Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah saham membukukan penurunan harga secara signifikan dan menghuni jajaran top losers sepanjang sepekan perdagangan periode 5–9 Mei 2025. Saham PPRI, DMAS hingga BPFI masuk daftar tersebut.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham dengan penurunan terdalam di posisi pertama adalah PT Paperocks Indonesia Tbk. (PPRI). Harga saham PPRI turun 38,75% atau 124 poin selama sepekan dari Rp320 per saham menjadi Rp196 per saham.
Posisi PPRI disusul oleh PT First Media Tbk. (KBLV) yang pekan ini mengakhiri perdagangan pada harga Rp102 per saham, turun 26% dari harga penutupan pekan lalu Rp138 per saham.
Peringkat ketiga top losers ditempati oleh PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS) yang turun 21,14% sehingga parkir pada harga Rp138 akhir pekan ini, dari Rp175 per saham pada pekan lalu.
Kemudian terdapat saham PT Panin Financial Tbk. (PNLF) yang terkoreksi 18,52% ke harga Rp308 per saham dan saham (PNBN) terkoreksi 16,83% ke level Rp1.310 per saham.
Peringkat keenam dan ketujuh ditempati oleh emiten UNTD dan DGWG yang masing-masing turun 16,35% dan 16% dalam sepekan. UNTD parkir di harga Rp87 per saham dan DGWG mengakhiri akhir pekan ini pada level Rp420 per saham.
KONI, KOBX, dan BPFI menjadi penghuni top losers selanjutnya di peringkat kedelapan sampai kesepuluh.
Harga saham KONI telah tergerus 15,60% ke level Rp1.380 dalam sepekan, KOBX turun 13,89% ke Rp155, dan BPFI melemah 12,04% ke Rp380 sepanjang pekan ini.
Indikator mingguan BEI terpantau bergerak positif dalam sepekan terakhir seiring dengan apresiasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Kapitalisasi pasar BEI pun bertambah menjadi Rp11.865 triliun.
P.H. Sekretatis Perusahaan BEI Eko Susanto menyampaikan IHSG tercatat naik 0,25% menjadi 6.832,80 dalam sepekan terakhir atau periode 5–9 Mei 2025.
Sementara kapitalisasi pasar BEI naik 0,29% menjadi Rp11.865 triliun pada pekan ini dari Rp11.831 triliun pada sepekan sebelumnya.
Baca Juga : Gerak Vanguard dan BlackRock CS di Saham ITMG Saat Tren Harga Batu Bara Diproyeksi Melemah |
---|
"Data perdagangan saham di BEI selama sepekan pada periode 5–9 Mei 2025 ditutup pada zona positif. Peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan ini," tulis Eko dalam rilis mingguan, Sabtu (10/5/2025).
Adapun, rata-rata volume transaksi harian bursa melesat 17,49% menjadi 24,52 miliar saham pada pekan ini dari 20,87 miliar saham pada pekan lalu.
Rata-rata nilai transaksi harian BEI juga ikut terangkat sebesar 14,77% menjadi Rp13,33 triliun pekan ini dari sebelumnya Rp11,61 triliun pekan lalu.
Selanjutnya, rata-rata frekuensi transaksi harian tumbuh 6,63% secara mingguan menjadi 1,29 juta kali transaksi dari sebelumnya 1,21 juta kali transaksi.
Berkut Daftar 10 Top Losers Sepekan:
1. PPRI: Rp196 (-38,75%)
2. KBLV: Rp102 (-26,09%)
3. DMAS: Rp138 (-21,14%)
4. PNLF: Rp308 (-18,52%)
5. PNBN: Rp1310 (-16,83%)
6. UNTD: Rp87 (-16,35%)
7. DGWG: Rp420 (-16%)
8. KONI: Rp1380 (-15,60%)
9. KOBX: Rp155 (-13,89%)
10. BPFI: Rp380 (-12,04%)
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.