Bisnis.com, JAKARTA – Emiten emas PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) menyampaikan target produksi dan penjualan logam mulia perseroan sepanjang 2025. Antam menargetkan penjualan emas pada 2025 bisa menyamai volume penjualan 2024.
Direktur Utama Aneka Tambang Nicolas D. Kanter mengatakan di bisnis logam mulia, ANTM menurutnya harus memperkuat suplai perseroan. Selain itu, ANTM menurutnya harus mengoptimalkan produksi tambang perseroan di tambang Pongkor.
"Pokoknya kalau emas ini kami mesti memperkuat suplai," kata Nicolas dalam konferensi pers kinerja kuartal I/2025, di Jakarta, Jumat (9/5/2025).
Sementara itu, Direktur Keuangan Antam Arianto Sabtonugroho menuturkan permintaan atas produk-produk logam mulia Antam mengalami penguatan sejak tahun lalu setiap kuartal. Bahkan, lanjutnya, pada kuartal terakhir 2024, penjualan logam mulia Antam mencapai sebesar 15 ton.
"Permintaan pasar ini kami lihat trennya berlanjut pada kuartal I/2025. Jadi penjualan emas Antam itu mencapai 13,7 ton dan itu cukup kuat," ujar Arianto.
Arianto juga menuturkan pada awal tahun ini Antam menargetkan volume penjualan paling tidak sama dengan tahun 2024. Sebagaimana diketahui, ANTM mencetak penjualan sebesar 43.776 kg emas sepanjang tahun 2024.
Baca Juga
"Harapannya mudah-mudahan tren permintaan [emas] di pasar retail domestik ini terus berlanjut," tuturnya.
Sebagai informasi, melansir laporan tahunannya, ANTM menargetkan produksi emas tahun 2025 yang berasal dari tambang emas perseroan sebesar 962 kg atau 30.929 troy oz. Target ini turun 6% dari capaian produksi emas tahun 2024 sebesar 1.019 kg atau 32.762 troy oz.
Sementara itu, untuk penjualan emas pada tahun 2025 ditargetkan mencapai 40.031 kg atau 1.287.027 troy oz, turun 9% dari capaian penjualan emas tahun 2024 sebesar 43.776 kg atau 1.407.431 troy oz.