Bisnis.com, JAKARTA — Sederet sekuritas mempertahankan pandangan optimistis terhadap prospek saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) lantaran terus mencetak perbaikan kinerja di tengah kabar merger dengan Grab Holdings Ltd. atau Grab.
Berita tersebut menjadi salah satu artikel pilihan Bisnis Indonesia Premium. Berikut adalah rangkumannya untuk edisi Senin (5/5/2025).
1. Modal Indo Tambangraya (ITMG) saat Harga Batu Bara Kalori Tinggi Naik
PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) diyakini memiliki sederet katalis yang sejalan dengan peningkatan harga batu bara kalori tinggi.
Arief Machrus, analis Ina Sekuritas, menjelaskan bahwa salah satu modal utama ITMG adalah pulihnya permintaan batu bara berkalori (CV) tinggi dari pasar ekspor utama seperti Jepang dan Korea di tengah cuaca yang lebih panas.
2. Arah Saham GOTO di Tengah Ambisi Kejar EBITDA Disesuaikan Tembus Rp1 Triliun
JP Morgan memberikan peringkat overweight terhadap saham GOTO, dengan target sebesar Rp95 per saham.
Dengan perbaikan kinerja kuartal pertama ini, JP Morgan memperkirakan harga saham GOTO akan bereaksi positif terhadap hasil ini.
3. Kisi-Kisi JP Morgan untuk Kinerja AKR Corporindo (AKRA) 2025
JP Morgan menaikkan target harganya untuk saham emiten distributor migas PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) usai rilis kinerja kuartal I/2025. Bagaimana prospeknya untuk sepanjang 2025?
Sebelumnya, sampai kuartal I/2025, AKRA telah meraup laba bersih sebesar Rp565,2 miliar. Laba bersih itu turun 5,08% secara tahunan (year-on-year/YoY) dari Rp595,4 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
4. Target Terbaru Saham ADRO, AADI, & ADMR Usai Rilis Kuartal I/2025
Emiten afiliasi konglomerat Garibaldi ‘Boy’ Thohir yakni PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO), PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI), dan PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) telah merilis laporan keuangan kinerja kuartal I/2025.
Setelah merilis kinerja keuangan, mayoritas sekuritas yang mengulas saham ADRO, AADI, dan ADMR masih mempertahankan pandangan terkait rekomendasi dan target harga hingga Senin (5/5/2025) pagi.
5. Prospek Laba Bersih BBCA usai Ungguli Big Banks BMRI, BBRI & BBNI
PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) diperkirakan masih akan mampu melanjutkan pertumbuhan laba bersih usai membukukan catatan ciamik dari sisi keuangan pada kuartal I/2025.
Prospek pertumbuhan laba salah satu emiten big banks tersebut ditopang oleh biaya dana (cost of fund/CoF) yang rendah, likuiditas yang kuat dan kualitas aset yang solid.