Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adaro Minerals (ADMR) Cetak Laba Bersih Rp1,08 Triliun pada Kuartal I/2025

Emiten tambang afiliasi Boy Thohir, Adaro Minerals Indonesia (ADMR) mencetak laba bersih Rp1,08 triliun pada kuartal I/2025.
Karyawati melintas di dekat layar pergerakan saham di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (10/2/2025). JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati melintas di dekat layar pergerakan saham di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (10/2/2025). JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten tambang afiliasi Garibaldi 'Boy' Thohir PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) mencatatkan penurunan kinerja sepanjang kuartal I/2025.

ADMR membukukan penurunan laba bersih menjadi US$65,4 juta atau setara Rp1,08 triliun (kurs Jisdor Rp16.566 per dolar AS per 27 Maret 2025).

ADMR membukukan pendapatan usaha sebesar US$199,9 juta pada tiga bulan pertama 2025. Pendapatan usaha ini turun 27,17% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$274,5 juta.

Pendapatan ini dikontribusi oleh pendapatan dari pihak berelasi sebesar US$90,6 juta, dan pendapatan penjualan hasil tambang ke pihak ketiga sebesar US$109,2 juta. 

Sementara itu, berdasarkan pelanggannya, pelanggan yang memiliki transaksi pendapatan lebih dari 10% dari total pendapatan usaha ADMR adalah pihak berelasi Adaro International Singapore sebesar US$88,6 juta. 

Lalu pihak ketiga yaitu PT Risun Wei Shan Indonesia sebesar US$25,9 juta, dan Posco International Corporation senilai US$12,9 juta. 

Di sisi lain, beban pokok pendapatan ADMR turun 0,12% menjadi US$117,3 juta, dari sebelumnya sebesar US$117,4 juta pada periode yang sama tahun lalu. 

Alhasil, laba bruto ADMR merosot 47,4% menjadi US$82,6 juta, dari sebelumnya sebesar US$157,06 juta.

Sementara itu, laba bersih ADMR juga turun 43,6% secara tahunan menjadi US$65,4 juta atau setara Rp1,08 triliun. Laba bersih ini turun secara tahunan dari US$116 juta. 

Hingga akhir kuartal I/2025, total aset ADMR tercatat meningkat menjadi US$2,23 miliar, dari sebelumnya sebesar US$2,07 miliar. 

Adapun total liabilitas ADMR juga tercatat naik menjadi US$673,4 juta dari sebelumnya sebesar US$571,3 juta secara tahunan atau year on year. 

Total ekuitas ADMR juga tercatat naik menjadi US$1,56 miliar pada akhir Maret 2025, dari sebelumnya sebesar US$1,5 miliar pada akhir Desember 2024.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper