Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham MIKA, ANTM dan AKRA Bawa Indeks Bisnis-27 Menguat Tipis

Indeks Bisnis-27 dibuka menguat seiring kenaikan tipis IHSG sebesar 0,19% ke level 6.735.
Karyawan beraktivitas di depan layar monitor yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (09/04/2025)./JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas di depan layar monitor yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (09/04/2025)./JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 dibuka menguat seiring kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (29/4/2025).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama Bursa dengan harian Bisnis Indonesia ini naik 0,16% atau 0,78 poin ke level 479,08.  Tercatat, sebanyak 13 saham menguat, 7 saham terkoreksi, dan 7 saham stagnan.

Saham yang menguat dipimpin oleh PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) dengan kenaikan 2,40% ke level Rp2.560, lalu saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) mencatat pertumbuhan sebesar 1,88% menjadi Rp2.170 per saham.

Selain itu, saham PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) tumbuh 1,67% menjadi Rp1.220 dan saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) meningkat 1,47% ke Rp2.070.

Adapun, penurunan ditorehkan saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sebesar 0,57% ke Rp8.725, saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) turun 0,45%, dan PT Bank Mandiri(Persero) Tbk. (BMRI) terkoreksi 0,41%.

Sementara itu, IHSG membukukan kenaikan sebesar 0,19% atau 12,44 poin menuju posisi 6.735,41 sesaat setelah pembukaan pasar. Hari ini, IHSG dibuka pada level 6.722,97 dan sempat bergerak ke level tertingginya yaitu 6.763,89.

Tercatat, sebanyak 277 saham menguat, 150 saham turun, dan 532 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp11.659 triliun.

Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih memperkirakan bahwa IHSG akan bergerak mixed di kisaran level 6.650 sampai dengan 6.810.

Menurutnya, pelaku pasar kini tengah mencermati rilis kinerja keuangan perbankan yang berpotensi masih landai pada kuartal I/2025. Tercermin dari jumlah penyaluran kredit perbankan pada Maret 2025 tumbuh di bawah target OJK.

“Penyaluran kredit pada Maret 2025 tumbuh 8,7% YoY, atau di bawah target OJK untuk tahun 2025 pada kisaran 9%-11%,” ujar Ratih dalam keterangan tertulis. 

Selain itu, pemerintah akan menggelar lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara, hari ini 29 April 25. Lelang tersebut memiliki target indikatif senilai Rp10 triliun dengan tujuan mendukung pendanaan APBN tahun 2025.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper