Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peluang Rebound IHSG di Tengah Momen Rilis Kinerja Emiten Kuartal I/2025

Analis menyebut rilis kinerja keuangan sangat dinanti investor. IHSG diramal akan tersengat seiring ekspektasi kinerja keuangan menjanjikan dari emiten.
Karyawan beraktivitas di depan layar monitor yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (09/04/2025)./JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas di depan layar monitor yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (09/04/2025)./JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah emiten tengah bersiap merilis laporan keuangannya untuk kuartal I/2025. Mampukah laporan kinerja tersebut mengerek indeks harga saham gabungan (IHSG)?

Pekan ini, terdapat sejumlah emiten yang telah merilis kinerja keuangan mereka. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) misalnya telah membukukan laba bersih senilai Rp14,1 triliun sepanjang kuartal I/2025. Raihan tersebut tumbuh 9,8% secara tahunan (year on year/yoy).

Emiten bank lainnya PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) membukukan laba bersih Rp904 miliar pada kuartal I/2025, tumbuh 5,1% yoy.

Di sektor lain, emiten data center afiliasi Otto Toto Sugiri PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) mencetak laba bersih Rp418,8 miliar, melesat 193,72% yoy.

Emiten komponen otomotif Grup Astra, PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO) mencatatkan laba bersih naik 6,43% yoy menjadi Rp505,57 miliar.

Lalu, emiten perkebunan sawit milik Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam, PT Pradiksi Gunatama Tbk. (PGUN) membukukan laba bersih Rp45,45 miliar sepanjang kuartal I/2025, melesat 883,32% yoy.

Di tengah momen rilisan kinerja keuangan itu, IHSG pekan ini bertenaga. IHSG ditutup menguat 0,99% ke level 6.678,91 pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (25/4/2025). IHSG pun menguat 3,74% dalam sepekan perdagangan.

Meskipun, IHSG masih di zona merah atau melemah 5,66% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd) atau sejak perdagangan perdana 2025.

Pasar saham Indonesia pun masih mencatatkan arus keluar dana asing. Sepanjang pekan ini, pasar saham Indonesia mencatatkan nilai jual bersih atau net sell asing sebesar Rp1,15 triliun. 

Adapun, dalam beberapa pekan ke depan, masih terdapat sejumlah emiten yang akan merilis kinerja keuangannya.

Community & Retail Equity Analyst Lead PT Indo Premier Sekuritas, Angga Septianus mengatakan kinerja keuangan emiten itu dinanti investor. IHSG pun akan tersengat dengan ekspektasi kinerja keuangan menjanjikan dari emiten.

"Terutama, kinerja keuangan emiten di sektor perbankan, karena menjadi indikasi perekonomian domestik, dilihat dari penyaluran kredit," ujar Angga kepada Bisnis pada Jumat (25/4/2025).

Dia mengatakan pada kuartal I/2025, sejumlah emiten menghadapi tantangan kondisi global yang memengaruhi permintaan perdagangan, dan ujungnya adalah perputaran ekonomi serta daya beli di domestik terdampak.

Selain laporan keuangan, sentimen lainnya yang juga memengaruhi IHSG ke depan adalah perkembangan kebijakan tarif impor AS. China dikabarkan akan mempertimbangkan menunda tarif 125% untuk beberapa barang AS.

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan gerak IHSG pekan ini pun tak lepas dari rilisan kinerja keuangan emiten. Pertumbuhan laba BBCA misalnya telah mengerek harga saham. BBCA mencatatkan penguatan harga saham 1,18% dalam sepekan.

"Berkaca pada kinerja BBCA, kinerja bank-bank berkapitalisasi besar diyakini masih relatif solid di kuartal I/2025 meski dibayangi oleh kecenderungan peningkatan NPL [nonperforming loan] dampak dari pelemahan nilai tukar rupiah," tulis Valdy dalam risetnya.

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper