Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah emiten milik konglomerat seperti Prajogo Pangestu dan Hartono bersaudara tercatat telah membagikan dividen ke pemegang sahamnya. Lalu, apakah saham-saham dari emiten konglomerat ini menarik untuk dikoleksi?
Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori menuturkan daya tarik saham dari emiten-emiten konglomerasi Grup Barito tidak terletak dari dividennya, tetapi capital gain-nya.
"Secara dividen, bisa dibilang sangat kecil jika dibanding emiten sektor energi lainnya," kata Ekky, Rabu (23/4/2025).
Ekky juga menuturkan kenaikan harga saham sejumlah emiten konglomerasi biasanya didorong oleh sentimen dan cerita di pasar.
"Untuk katalis positif yang mempengaruhi saham emiten konglomerasi biasanya lebih ke aksi korporasi emitennya atau ada news seperti proyek baru, atau buyback dari owner," ujar Ekky.
Adapun dalam catatan Bisnis, dua emiten Prajogo Pangestu yaitu PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) dan PT Petrosea Tbk. (PTRO) tercatat membagikan dividen ke pemegang sahamnya.
Baca Juga
CUAN membagikan dividen sebesar US$2 juta atau sebesar US$0,00017791 per saham setara dengan 1,2% dari laba bersih tahun buku 2024 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk akan dibayarkan sebagai dividen tunai kepada Pemegang Saham Perseroan.
Adapun kurs konversi dividen ini akan menggunakan kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) oleh Bank Indonesia pada tanggal 2 Mei 2025 (recording date). Adapun apabila dikonversi menggunakan kurs Jisdor Selasa (22/4/2025) sebesar Rp16.862 per dolar AS, maka investor akan mendapatkan dividen sebesar Rp2,99 per saham.
Sementara itu, PTRO menyetujui pendistribusian dividen tunai sebesar US$10 juta atau setara US$0,00099147 per saham. Jumlah tersebut setara dengan Rp16,6 per saham.
Di sisi lain, dua emiten Grup Djarum juga tercatat membagikan dividen, yaitu PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR).
BBCA membagikan dividen sebesar Rp300 per saham mencakup dividen interim yang telah dibayarkan sebesar Rp50 per saham. Dengan demikian, sisa nilai dividen per saham yang ditebar BBCA sebagai dividen final tahun buku 2024 adalah sebesar Rp250 per saham.
Dengan jumlah tersebut, BBCA tercatat membagikan dividen dengan total mencapai Rp36,98 triliun.
Sementara itu, TOWR akan membagikan dividen final sebesar Rp9,9 per saham. Jumlah dividen final yang akan dibagikan TOWR adalah sekitar Rp500 miliar untuk 51 miliar saham.
Adapun total dividen yang dibagikan TOWR, termasuk interim adalah sebesar Rp800 miliar untuk dividen tahun buku 2024.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.