Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan multifinance PT Indomobil Finance Indonesia (IMFI) sedang menyiapkan penerbitan obligasi untuk sumber pendanaan di tahun ini.
Komisaris Indomobil Finance Gunawan Effendi mengatakan penerbitan obligasi tersebut sebagai strategi diversifikasi sumber pendanaan perusahaan.
"Indomobil Finance berencana mempersiapkan penerbitan obligasi berkelanjuatan VI tahap I sebagai strategi diversifikasi pendanaan," kata Gunawan kepada Bisnis, dikutip Senin (21/4/2025).
Sayangnya, Gunawan belum menjawab nilai obligasi tersebut dan kapan obligasi diterbitkan. Dia hanya mengatakan proses penerbitan obligasi tersebut masih dalam tahap persiapan.
Gunawan melanjutkan, penerbitan obligasi tersebut adalah salah satu strategi perusahaan dalam mendapatkan sumber pendanaan.
"Pendanaan akan diperoleh pasar modal dalam bentuk penerbitan obligasi, fasilitas kredit dari perbankan, fasilitas pinjaman sindikasi offshore dan modal pemegang saham," pungkasnya.
Adapun pada kuartal I 2025 ini perusahaan multifinance mulai banyak yang kembali menerbitkan obligasi. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mencatat dalam kuartal I/2025 terdapat 6 perusahaan multifinance menerbitkan obligasi sebesar Rp8,3 triliun. Kondisi ini berbeda dengan periode sebelumnya di mana pada kuartal I/2024 belum ada perusahaan multifinance yang menerbitkan obligasi.
Bila dirinci, obligasi yang diterbitkan multifinance di kuartal I/2025 ini terdiri dari obligasi senilai Rp6,7 triliun dan sukuk senilai Rp1,6 triliun.
Total dari semua sektor, Pefindo mencatat sampai dengan kuartal I/2025 ada sebanyak 29 perusahaan yang menerbitkan obligasi dengan total nilai sebesar Rp46,7 triliun.
Nilai obligasi yang diterbitkan multifinance dalam periode tersebut merupakan yang paling besar ketiga setelah obligasi yang diterbitkan dari sektor pulp dan kertas senilai Rp13,2 triliun dan sektor pertambangan senilai Rp9,2 triliun.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.