Bisnis.com, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan rawan terkoreksi hari ini, Selasa (15/4/2025). Sejumlah saham seperti GOTO, PTRO, hingga PANI menjadi saham pilihan hari ini.
Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman memperkirakan IHSG hari ini berpotensi kembali terkoreksi. Support IHSG diperkirakan berada pada level 6.200-6.270 dan resistance pada level 6.450-6.500.
Dari global, indeks Wall Street naik usai Trump mengecualikan tarif impor sejumlah peralatan elektronik dari China. Sentimen positif muncul setelah pemerintah AS melalui Badan Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan merilis pedoman baru pada Jumat malam waktu AS, menyebutkan bahwa smartphone, komputer, semikonduktor, dan sejumlah komponen teknologi lainnya dikecualikan dari tarif resiprokal terbaru Trump.
Namun, pernyataan Trump dan Menteri Perdagangan Howard Lutnick pada Minggu (13/4/2025), menegaskan bahwa pengecualian ini bersifat sementara.
Selain itu, Trump juga terlibat dalam negosiasi dengan negara-negara termasuk Vietnam, India, Korea Selatan, dan Jepang. Pemerintah AS memprioritaskan mitra dagang yang strategis untuk melawan China.
Adapun sejumlah saham menjadi pilihan untuk trading dari BNI Sekuritas hari ini, yaitu GOTO, PTRO, DEWA, MBMA, RATU, dan PANI.
- Saham GOTO dengan rekomendasi Speculative Buy dengan area beli di Rp79, cutloss di bawah Rp77. Target dekat di Rp82-Rp83 short term.
- Kemudian saham PTRO Speculative Buy dengan area beli di Rp2.300-Rp2.340, cutloss di bawah Rp2.280. Target dekat di Rp2.400-Rp2.480 short term.
- Lalu saham DEWA Speculative Buy dengan area beli di Rp108-Rp110, cutloss di bawah Rp106. Target dekat di Rp114-Rp116 short term.
- Saham MBMA Speculative Buy dengan area beli di Rp274-Rp278, cutloss di bawah Rp270. Target dekat di Rp282-Rp286 short term.
- Selanjutnya saham RATU Buy on Weakness dengan area beli di Rp4.800, cutloss di bawah Rp4.730. Target dekat di Rp4.920-Rp5.050 short term.
- Terakhir adalah saham PANI Buy if Break Rp9.625, dengan target dekat di Rp9.850-Rp10.000. Jika belum break di atas Rp9.625, bisa antri beli di Rp9.300-Rp9.450. Cut di bawah Rp9.300.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.