Bisnis.com, JAKARTA — Emiten properti pengembang Balikpapan Superblock, PT Wulandari Bangun Laksana Tbk. (BSBK), mengincar pendapatan Rp407 miliar pada 2025.
BSBK mengelola kawasan komersial terpadu dan hunian Balikpapan Superblock seluas 20 hektare. Di sektor properti komersial, sejumlah portofolio BSBK mencakup PAM Tower, e-Walk Mall Balikpapan, Pentacity Shopping Venue.
Perseroan juga mengembangkan properti rekreasi dan perhotelan seperti Pantai BSB, Grand Jatra Hotel, Astara Hotel, Pentacity Hotel Balikpapan dan J I-con Hip Hotel.
Di sektor properti hunian, BSBK memiliki Ruby Tower Apartment dan Pentapolis Residence. Perseroan pun memperluas ekspansinya melalui pengembangan Apartemen The Sapphire dan Sepinggan Mansion.
Tjia Daniel Wirawan, Direktur BSBK, menyampaikan pada 2025 perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan sekitar 10%—12% menjadi sekitar Rp407 miliar. Adapun, laba bersih diperkirakan mencapai Rp100 miliar.
“Kontribusi pendapatan terutama dari recurring income pengoperasian dua mal kami, yakni e-Walk Mall Balikpapan dan Pentacity Shopping Venue,” jelasnya dalam Paparan Publik, Senin (14/4/2025).
Baca Juga
Selain itu, untuk memacu pendapatan penjualan, BSBK akan mengembangkan Apartemen The Sapphire dengan kapasitas 238 unit yang terdiri dari 13 lantai. Lokasinya strategis di pingir pantai. Total nilai proyek apartemen yang menyasar pasar menengah-atas ini mencapai Rp500 miliar.
Pada 2024, BSBK mencatatkan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp361,49 miliar, meningkat 4,15% year on year (YoY) dibandingkan dengan tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp347 miliar.
Laba neto tahun berjalan tercatat sebesar Rp349,58 miliar, melesat 782,81% YoY dibandingkan dengan tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp39 miliar. Sementara itu, total aset dan ekuitas yang dimiliki masing-masing tercatat sebesar Rp2,86 triliun (naik 14,91% YoY) dan Rp2,09 miliar (naik 24,03% YoY).
“Laba melesat karena adanya kewajiban akuntansi revaluasi aset. Nilai laba bersih sebenarnya Rp83 miliar [pada 2024] sehingga masih ada potensi peningkatan pada 2025,” tutur Tjia Daniel Wirawan.
EFEK IKN
Christopher Sumasto Tjia, Direktur Utama BSBK, mengatakan dengan adanya pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, Balikpapan Superblock diperkirakan akan merasakan dampak positif. Daya tarik masyarakat untuk berkunjung meningkat, tidak hanya dari warga Balikpapan, tetapi juga dari luar kota.
Hal ini menyebabkan lonjakan pengunjung yang sangat signifikan sehingga kapasitas parkir menjadi penuh. Area lalu lintas juga semakin padat akibat banyaknya pengunjung yang datang ke kawasan perusahaan.
“Kami juga sedang menyiapkan strategi yaitu penambahan area parkir kawasan dan mengembangkan jembatan penghubung Balikpapan Superblock yang terletak di Kecamatan Balikpapan Selatan ke Kecamatan Balikpapan Kota, untuk mengurai kemacetan dan solusi atas kurangnya lahan parkir yang tersedia,” paparnya.
Menghadapi tahun 2025, sambung Christopher Sumasto Tjia, BSBK menyiapkan sejumlah strategi. Perseroan melakukan Tenant Mix, agar pilihan pengunjung lebih beragam yaitu Anchor Tenant sekitar 50% dari total leasable area, food and beverage maksimal 25% dari total area yang dijual, kemudian area Fashion, Accessories, Kids Fashion & Toys, Wellness dan Watches.
BSBK juga mengadakan tematik event minimal 4 kali dalam setahun, seperti acara Natal & Tahun Baru, Imlek, Ramadhan dan liburan sekolah untuk meningkatkan okupansi pengunjung. Selanjutnya, perseroan mengadakan program belanja, untuk menarik minat belanja dan pengunjung membuat program khusus seperti spesial diskon, grandprize, dan program point reward agar pengunjung kembali lagi.
Di Balikpapan Superblock, BSBK juga memanfaatkan area kawasan untuk event outdoor seperti Carnaval, Food Street, Bazar dan Pameran. Perseroan pun mengoptimalkan pengelolaan kawasan, seperti menambahkan titik media promosi iklan, melakukan pengelolaan biaya pemakaian air, listrik, service charge apartment dan iuran pengelolaan lingkungan (IPL).
"Untuk menyambut pertumbuhan kunjungan, perseroan akan meningkatkan kapasitas area parkir di kawasan," kata Christopher Sumasto Tjia.