Bisnis.com, JAKARTA – Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan alasan di balik masuknya sejumlah pejabat kementerian di kursi komisaris bank pelat merah.
Adapun Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), yang terdiri dari BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN kompak menggelar RUPS pada pekan lalu. Sejumlah agenda dibahas, mulai dari penggunaan laba bersih tahun buku 2024 hingga perombakan pengurus.
Termasuk penunjukan Fahri Hamzah, yang merupakan Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, resmi diangkat sebagai Komisaris PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN). Adapun Helvi Yuni Moraza selaku Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kini menjabat Komisaris PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI).
Menurut Erick, perwakilan pemerintah dalam struktur pemegang saham Himbara bertujuan agar kepentingan nasional tetap terjaga sekaligus meningkatkan transparansi di sektor perbankan pelat merah.
“Keberadaan perwakilan pemerintah dalam pemegang saham, seperti di BRI yang melibatkan Kementerian Koperasi dan UKM serta di BTN yang melibatkan sektor perumahan, bertujuan untuk memastikan keterpaduan kebijakan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip pada Minggu (30/3/2025).
Dia juga berujar aspek pengawasan tetap menjadi prioritas dan dilakukan melalui lembaga terkait, termasuk Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia.Selain itu, tiga pejabat Bank Indonesia (BI) yakni Edi Susianto, Donny Hutabarat, serta Ida Nuryanti juga masuk ke dalam jajaran komisaris bank BUMN. Adapun Direktur Jenderal Pajak Kemenkeu Suryo Utomo kini menjadi Komisaris Utama BTN.
Baca Juga
Erick berharap hasil RUPS ini dapat berkontribusi positif terhadap perekonomian nasional, terutama dalam menghadapi ketidakpastian pasar keuangan, dinamika geopolitik, serta perlambatan ekonomi di berbagai negara.
“Kami berharap hasil RUPS ini berdampak positif, terutama dalam menjaga kepercayaan pasar,” ujar Erick Thohir yang juga merangkap Ketua Umum PSSI.