Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Habco (HATM) Bidik Pendapatan Rp1 Triliun pada 2025, Laba bersih Melesat

Emiten angkutan laut barang Habco (HATM) menargetkan pendapatan naik 42% YoY menjadi Rp1,06 triliun pada 2025, naik dari Rp748,2 miliar tahun lalu.
Para pekerja melihat kapal kargo yang mendekati terminal di pelabuhan Qingdao di provinsi Shandong, China, 8 November 2018. / Reuters
Para pekerja melihat kapal kargo yang mendekati terminal di pelabuhan Qingdao di provinsi Shandong, China, 8 November 2018. / Reuters

Bisnis.com, JAKARTA — PT Habco Trans Maritima Tbk. (HATM) optimistis kinerja keuangan pada 2025 akan tumbuh signifikan karena didukung ekspansi armada dan strategi operasional yang solid.

Perusahaan angkutan laut barang ini menargetkan pendapatan naik 42% (year on year/YoY) menjadi Rp1,06 triliun pada 2025 dari capaian Rp748,2 miliar tahun lalu.

Direktur Utama Habco Trans Maritima (HATM) Andrew Kam menyebut pertumbuhan itu didorong oleh 7 armada bulk carrier milik perusahaan yang memiliki total kapasitas angkut mencapai 367.122 deadweight tonnage (DWT).

"Penambahan armada terus kami lakukan untuk meningkatkan kapasitas angkut, merespons dinamika industri, dan mempertahankan daya saing," ujarnya dalam paparan publik di Jakarta, Selasa (18/3).

Pada 2024, HATM mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) Rp400 miliar untuk menambah dua kapal, MV Habco Lyra dan MV Habco Pegasus, dengan kapasitas 56.944 DWT dan 36.979 DWT.

Penambahan itu melengkapi lima kapal sebelumnya, yakni MV Habco Polaris, MV Habco Pioneer, MV Habco Carina, MV Habco Aquila, dan MV Habco Ankaa.

"Permintaan di industri transportasi laut komoditas curah sangat besar, sehingga kami terus menambah kapasitas untuk menangkap peluang tersebut," jelas Andrew.

Selain ekspansi, HATM juga fokus pada efektivitas dan efisiensi operasional. Tahun lalu, perusahaan menganggarkan Rp34,5 miliar untuk pemeliharaan kapal (docking), dengan realisasi sebesar Rp29,3 miliar. 

"Kondisi armada yang prima telah mendorong pertumbuhan volume angkut sebesar 36,4% [YoY] menjadi 5,92 juta metric ton [MT] pada 2024, dengan pendapatan naik 30% menjadi Rp748,2 miliar," tambahnya.

Dengan strategi ekspansi yang agresif, laba bersih HATM diproyeksikan melonjak 111% di 2025 menjadi Rp298,25 miliar dari Rp141,53 miliar di 2024.

"Kami yakin momentum pertumbuhan ini akan berlanjut. Ketersediaan belanja modal dan ekspansi armada menjadi faktor utama yang menopang kinerja positif di 2025," kata Andrew.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper