Bisnis.com, JAKARTA - PT Avia Avian Tbk. (AVIA) atau Avian Brands, emiten produsen cat, melakukan investasi strategis sebesar Rp275,8 miliar melalui penyertaan saham baru sebesar 16,67% pada PT Dextone Lemindo.
Berdasarkan siaran pers yang diterima, Minggu (16/3/2025), aksi korporasi tersebut dilakukan pada 13 Maret 2025 terhadap Dextone yang merupakan produsen lem dengan portofolio produk terlengkap di Indonesia.
Dextone, yang berawal dari bisnis keluarga, telah beroperasi dan berpengalaman selama lebih dari 30 tahun di industri lem dan saat ini telah berkembang dan bertransformasi menjadi salah satu pemimpin pasar terkemuka dan memiliki reputasi baik dalam industri lem di Indonesia.
Saat ini, Dextone juga memiliki portofolio produk terlengkap di Indonesia yang meliputi berbagai jenis lem di bidang industri konstruksi, otomotif, rumah tangga, marine, teknik dan lain sebagainya.
Investasi strategis ini diyakini akan menciptakan sinergi yang mampu memberikan kontribusi pertumbuhan kinerja operasional yang substansial bagi Avian Brands dan Dextone.
Diharapkan melalui investasi strategis ini Avian Brands dalam posisi strategis dalam mendistribusikan produk-produk Dextone, dan melalui kekuatan 125 jaringan pusat distribusi yang dimiliki sendiri serta 15 pusat distribusi mini yang tersebar dari Sabang hingga Merauke dengan lebih dari 58.000 toko retail yang dilayani.
Baca Juga
Investasi strategis di Dextone merupakan bagian dari strategi pertumbuhan Avian Brands serta sebagai wujud komitmen Avian Brands untuk terus bertumbuh, baik secara organik maupun secara non-organik (melalui kemitraan strategis), dalam rangka memperkuat posisi Perseroan sebagai pemimpin pasar cat dekoratif nasional serta untuk memperkuat ekosistem bisnisnya, sehingga diharapkan dapat makin meningkatkan nilai perusahaan.
Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan AVIA Hera Septi Astuti membenarkan transaksi penyertaan modal saham AVIA itu.
“Melalui penerbitan saham baru Dextone yang diambil oleh perseroan [AVIA],” kata Hera lewat keterbukaan informasi, Jumat (14/3/2025).
Hera mengatakan akuisisi ini bertujuan untuk pengembangan kegiatan usaha portofolio produk AVIA di bidang perekat atau lem. Dengan penyertaan saham di Dextone itu, perseroan juga memiliki posisi strategis, melalui entitas anak (PT Tirtakencana Tatawarna) untuk mendistribusikan produk-produk Dextone.
Seperti diketahui, pemegang saham Dextone saat ini di antaranya PT Sinar Panca Kencana sebesar 66,66%, PT Ksatria Artha Sentosa 16,67% dan AVIA sebesar 16,67%.
Berdasarkan Laporan Keuangan, AVIA membukukan laba bersih sebesar Rp1,66 triliun sepanjang 2024. Perolehan ini tumbuh sebesar 1,35% secara tahunan.
Peningkatan laba bersih membuat laba per saham dasar yang dapat diatribusikan ke entitas induk juga naik dari posisi Rp26,51 pada 2023 menjadi Rp27,16 per saham.
Dari sisi top line, AVIA mengantongi penjualan bersih sebesar Rp7,47 triliun. Raihan itu tumbuh 6,48% dari capaian tahun sebelumnya yakni Rp7,01 triliun.
Penjualan bersih AVIA ditopang oleh segmen solusi arsitektur yang berkontribusi sebesar Rp5,84 triliun atau naik dari posisi Rp5,61 triliun pada 2023. Adapun segmen barang dagangan menyumbang Rp1,62 triliun, naik 16,07% year on year (YoY).
Sementara itu, berdasarkan jaringan distribusi, AVIA meraih pendapatan sebesar Rp6,69 triliun dari distributor sendiri, sedangkan distributor pihak ketiga dan penjualan langsung menyumbang Rp735,51 miliar serta Rp40,45 miliar.