Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham TLKM, AMMN dan BBRI Dorong IHSG ke Zona Hijau

IHSG dibuka menguat sebesar 0,81% atau 52,73 poin ke posisi 6.598 pada hari ini.
Karyawan memantau pergerakan perdagangan saham di Jakarta, Senin (24/2/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Senin (24/2/2025) saat Danantara resmi meluncur. IHSG ditutup pada level 6.749,60 atau turun 0,78%./ JIBI/Bisnis/Abdurachman
Karyawan memantau pergerakan perdagangan saham di Jakarta, Senin (24/2/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Senin (24/2/2025) saat Danantara resmi meluncur. IHSG ditutup pada level 6.749,60 atau turun 0,78%./ JIBI/Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat ke level 6.598,58 pada perdagangan Rabu (12/3/2025). Sejalan dengan penguatan indeks, saham TLKM, AMMN, dan BBRI juga kompak meningkat. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG mencatatkan kenaikan sebesar 0,81% atau 52,73 poin menuju posisi 6.598,58 sesaat setelah pembukaan. Pada hari ini, IHSG dibuka pada level 6.545,85 dan sempat bergerak ke level 6.599,09.

Tercatat, sebanyak 228 saham menguat, 115 saham turun, dan 189 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp11.399 triliun.

Saham berkapitalisasi pasar jumbo yang menguat dipimpin oleh PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dengan kenaikan 2,53% ke level Rp2.430, lalu saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) terapresiasi 2,02% menjadi Rp6.300, dan saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) tumbuh 1,58% ke Rp3.850.

Adapun saham market cap jumbo yang menurun dipimpin oleh PT Astra International Tbk. (ASII) yang melemah 0,42% ke Rp4.780 dan saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) mencatat penurunan sebesar 0,07% menuju level Rp34.250 per saham.

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan bahwa IHSG mampu bertahan di kisaran support area 6.550 setelah mengalami pelemahan pada perdagangan kemarin, Selasa (11/3/2025). 

Menurutnya, pelemahan IHSG yang tercatat kurang dari 1%, jauh lebih ringang dibandingkan pelemahan signifikan yang dialami Wall Street pada Senin (10/3).

“Hal ini memperkuat keyakinan pasar di Indonesia relatif telah melakukan price in terhadap sentimen pemangkasan rating pasar saham Indonesia oleh Goldman Sachs sejak pemangkasan yang lebih dulu diumumkan oleh Morgan Stanley,” ucap Valdy.

Sementara itu, saham BBRI menguat hampir 1% pada perdagangan kemarin. Penguatan ini sejalan dengan pandangan sebelumnya bahwa ada potensi selective buying pada saham perbankan, khususnya BBRI dan BBNI. 

Kondisi tersebut, kata Valdy, tidak terlepas dari penyematan peringkat overweight secara selektif oleh JP Morgan terhadap kedua saham tersebut.

Dari sisi eksternal, fokus pelaku pasar saat ini tertuju pada data inflasi Amerika Serikat (AS) yang akan dirilis pada Rabu (12/3/2025). Data itu diyakini akan menjadi faktor penentu dalam keputusan Federal Open Market Committee (FOMC) yang dijadwalkan berlangsung pada 18-19 Maret 2025.

Dengan mempertimbangkan berbagai sentimen yang ada, IHSG berpotensi mencatatkan teknikal rebound ke kisaran 6.600-6.650 pada perdagangan hari ini.

Adapun, top picks Phintraco Sekuritas pada perdagangan hari ini, yaitu saham ASII, BBNI, BMRI, AUTO, dan ANTM.

Fanny Suherman, Head of Retail Research BNI Sekuritas, menambahkan pelemahan IHSG pada perdagangan kemarin disertai dengan net sell asing sekitar Rp248 miliar. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, GOTO, TLKM, INCO dan ADRO.

"IHSG hari ini akan cenderung sideways menanti data inflasi AS nanti malam. Rentang support IHSG di kisaran 6.400-6.480 dan resistance 
6.570-6.600," tuturnya.

Saham yang disarankan untuk dicermati investor untuk ide trading hari ini a.l. RAJA, BBCA, SCMA, TLKM, PTRO, dan CTRA.

 

 Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper