Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hartadinata (HRTA) Genjot Penjualan Emas saat Bullion Bank Meluncur

Emiten emas PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) membidik penjualan emas hingga 21 ton pada 2025.
Produk logam mulia Emasku yang diproduksi oleh PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA)./emasku.co.id
Produk logam mulia Emasku yang diproduksi oleh PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA)./emasku.co.id

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten emas PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) membidik penjualan emas hingga 21 ton pada 2025. Penjualan emas pada 2025 diproyeksikan akan terdorong seiring berdirinya bank emas atau bullion bank di Indonesia.

Direktur Investor Relation Hartadinata Abadi Thendra Crisnanda mengatakan pada 2024 HRTA telah mencatatkan penjualan emas sebanyak 15 ton. Seiring dengan raupan penjualan itu, HRTA telah mencatatkan kinerja keuangan yang moncer setidaknya sampai September 2024.

Berdasarkan laporan keuangan, HRTA mencatatkan penjualan neto Rp13,29 triliun per kuartal III/2024, bertumbuh 42,43% secara tahunan (year on year/yoy). Adapun, laba HRTA naik 16,21% yoy menjadi Rp301,91 miliar per kuartal III/2024.

Pada tahun ini, HRTA pun membidik penjualan emas lebih besar, yakni 20 - 21 ton emas. "Di tengah ketidakpastian, harga jual emas terus bertumbuh. Strategi pertumbuhan bisnis akan dilanjutkan di 2025," kata Thendra dalam Media Gathering & Iftar bersama Hartadinata Abadi, Rabu (12/3/2025).

Adapun, Direktur Hartadinata Abadi Yudho Jatmiko menyatakan dalam mencapai target pertumbuhan bisnis pada 2025, HRTA menyiapkan sederet langkah strategis. Pertama, HRTA berupaya menjadi pemain kunci di ekosistem bullion bank.

Kedua, meningkatkan citra perusahaan dengan sederet upaya pemasaran. Ketiga, disiplin dalam mengejar desain otentik di bisnis perhiasan emas. "Keempat, kami mengejar sertifikasi london bullion market association (LBMA)," kata Yudho.

Kelima, sinergi dengan penambang lokal untuk mengamankan bahan baku. Keenam, mengintegrasikan pabrik untuk efisiensi bisnis.

Target Hartadinata Abadi juga didorong oleh mulai berdirinya bullion bank di Indonesia. Sebagaimana diketahui, Presiden RI Prabowo Subianto telah resmi meluncurkan bullion bank pada akhir bulan lalu.

Bullion bank merupakan inisiatif yang bertujuan untuk memanfaatkan potensi besar emas Indonesia dan mengurangi ketergantungan ekspor bahan mentah.

Bank emas itu dibentuk dengan payung hukum Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK) yang disahkan pada 12 Januari 2023. Aturan ini kemudian dijabarkan lebih lanjut dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 17/2024 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Bulion.

Terpisah, Direktur Utama Hartadinata Abadi Sandra Sunanto mengatakan seiring dengan meluncurnya bullion bank, HRTA telah menjalankan partnership dengan dua lembaga yang menyediakan layanan bullion bank, yakni PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) serta PT Pegadaian.

Partnership dengan dua lembaga bank emas yakni Pegadaian dan BSI dijalankan dalam hal penyediaan bahan baku maupun produk emas batangan.

Ke depan, HRTA pun akan bergerak aktif mengembangkan ekosistem bullion bank tersebut. "Bisnis bullion bank pun bisa berkontribusi sebesar 20% - 30% terhadap pendapatan konsolidasian HRTA di 2025," katanya kepada Bisnis pada Februari 2025 lalu.

HRTA pun optimistis mampu menargetkan penjualan emas bullion sebanyak 500 kilogram per-bulan ke bullion bank Indonesia.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper