Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Waspada Rebound IHSG Bisa Terganjal Tarif Trump Hari Ini

Indeks harga saham gabungan (IHSG) berkinerja moncer pada perdagangan kemarin, Senin (3/3/2025) ditopang oleh melonjaknya saham bank jumbo.
Karyawan beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (14/1/2025)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (14/1/2025)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) berkinerja moncer pada perdagangan kemarin, Senin (3/3/2025) ditopang oleh melonjaknya harga saham bank jumbo. Namun, hari ini, Selasa (4/3/2025) gerak IHSG sepertinya akan terganjal kebijakan tarif oleh Presiden AS Donald Trump. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup pada level 6.519,65 atau naik 3,97%. Tercatat, 454 saham menguat, 162 saham melemah, dan 180 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau naik ke posisi Rp11.322 triliun.

Pada perdagangan kemarin, sejumlah saham dengan nilai transaksi tinggi menopang penguatan pasar. Saham bank jumbo seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) misalnya melesat 9,23% ke level Rp3.670 per saham. 

Saham lainnya yang aktif diperdagangkan adalah saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) ditutup menguat 4,45% ke level Rp8.800 per saham.

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan dalam risetnya mengatakan bahwa secara teknikal, rebound IHSG bisa dijelaskan mengacu pola three black candles yang umumnya diikuti satu white candles. Selain itu, keberadaan falling window yang ditutup dari technical rebound memperkuat indikasi potensi dead cat bounce. 

Artinya, rebound tersebut bersifat temporer, mengingat investor asing kembali catat nilai jual bersih atau net sell, meski IHSG menguat signifikan.

Dari dalam negeri, aksi beli selektif terjadi pada saham berkapitalisasi besar didorong oleh update rating menjadi overweight atas saham seperti BBRI oleh JP Morgan. Aksi beli selektif diproyeksikan masih akan berlanjut pada hari ini.

Namun, pada hari ini, gerak IHSG akan diganjal oleh kebijakan tarif Trump. "Pasar di Indonesia kemungkinan merespon konfirmasi implementasi tarif tersebut pada perdagangan. Pasar diperkirakan bereaksi negatif terhadap hal tersebut," kata Valdy dalam risetnya pada Selasa (4/3/2025).

Trump sendiri telah menegaskan bahwa tarif impor sebesar 25% terhadap Kanada dan Meksiko akan berlaku mulai Selasa (4/3/2025) waktu AS.

Adapun, Phintraco Sekuritas memproyeksikan IHSG hari ini akan bergerak di level resistance 6.600, pivot 6.530, serta support 6.450.

Seiring dengan kondisi tersebut, Phintraco Sekuritas menilai terdapat sejumlah saham yang patut diperhatikan. Deretan saham yang direkomendasikan hari ini antara lain PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI), PT Barito Pasifik Tbk. (BRPT), PT Astra International Tbk. (ASII), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP), serta PT Jasa Marga Tbk. (JSMR).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Dwi Nicken Tari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper