Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Deretan Emiten di Pasar Modal Ganti Pengendali, Mampu Pompa Harga Saham?

Perubahan pengendalian emiten dinilai memiliki dampak positif dan negatif terhadap saham emiten terkait.
Pengunjung beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (13/1/2025)./IBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (13/1/2025)./IBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah emiten di pasar modal mengalami perubahan pengendalian di awal tahun 2025. Perubahan pengendali ini memiliki dampak bagi investor dan emiten terkait.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan sejauh ini peralihan pengendalian tersebut memberikan dorongan bagi harga saham tersebut untuk dapat mengalami kenaikan. Namun, lanjutnya, semua akan kembali kepada seperti apa peralihan tersebut akan terjadi.

"Kalau peralihan tersebut kepada pemilik yang memang memiliki diversifikasi bisnis sebelumnya dan mampu menjadi pelengkap bisnis yang sudah ada, hal ini tentu akan memberikan sentimen positif bagi saham tersebut, yang memang tentunya akan mendorong kenaikan harga," ucap Nico, Senin (24/2/2025).

Nico melanjutkan dengan hal tersebut, yang harus diperhatikan adalah siapa pengendalinya, dan strategi seperti apa yang akan dilakukan nantinya terhadap perusahaan yang baru di ambil dan perusahaan yang sudah ada sebelumnya.

Dia menjelaskan apabila ternyata pengendali baru masuk dan justru menciptakan ekosistem bisnis yang lebih besar, hal ini tentu akan menguntungkan bagi pelaku pasar dan investor. Pasalnya, hal tersebut akan memberikan peningkatan kinerja ke depannya.

"Hal ini pun tentu saja akan meningkatkan potensi valuasi di masa yang akan datang," ujar Nico.

Sementara itu, Pengamat Pasar Modal sekaligus Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Budi Frensidy memandang perubahan pengendalian akan memberikan dampak positif dan negatif bagi emiten terkait.

"Jika yang masuk adalah emiten atau grup besar, investor akan menyambutnya," kata Budi.

Sementara itu, kata dia, jika pengendali barunya ternyata belum dikenal, mungkin kurang ada respons dari investor.

Sebagai informasi, sejumlah emiten tercatat memiliki pengendali baru di awal tahun ini. Seperti misalnya PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) atau Surge, dengan pengendali yang masih sama yaitu PT Investasi Sukses Bersama (ISB).

Akan tetapi, pengendali dari ISB tercatat berubah dari sebelumnya dikendalikan oleh Tinawati, menjadi dikendalikan oleh beberapa pihak seperti PT Arsari Sentra Data yang mengambil 45% saham induk WIFI.

Transaksi yang berlangsung pada 23 Desember 2024 itu membuat kepemilikan Hashim Djojohadikusumo di saham WIFI mencapai 22,55% secara tidak langsung lewat PT ISB.

Seiring hal itu, Tinawati selaku pengendali yang sebelumnya menggenggam 47,35% saham WIFI secara tidak langsung melalui kepemilikan 45% ISB dan 99,99% PT Sinergi Investasi Digital (SID), kini hanya memiliki 24,80% saham perseroan lewat PT SID.

Sementara itu, Arwin Rasyid, mantan Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) juga memiliki 7,50% saham WIFI secara tak langsung usai membeli 27,22% saham PT Media Wiguna Nusantara dari PT SID.

Nama Fadel Muhammad selaku politikus senior dan pengusaha juga ikut menjadi pemegang 7,50% saham WIFI secara tidak langsung. Hal ini diraih setelah dirinya turut memborong 27,22% saham PT Media Wiguna Nusantara dari PT SID.

Adapun perubahan kepemilikan saham WIFI dilakukan melalui entitas induk, sehingga tidak ada saham perseroan yang ditransaksikan.

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper