Bisnis.com, JAKARTA – Emiten terafiliasi Hashim Djojohadikusumo PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) resmi menjalin kerja sama dengan PT Indonesia Comnets Plus alias PLN Icon Plus untuk penyediaan layanan fiber to the home (FTTH).
Direktur Utama Surge Yune Marketatmo mengatakan melalui kemitraan tersebut kedua pihak bakal menghadirkan layanan internet berkecepatan tinggi secara lebih luas dan terjangkau bagi masyarakat.
Menurutnya, kerja sama ini menggabungkan keahlian teknologi SURGE dalam solusi digital dengan infrastruktur milik PLN Icon Plus. Untuk itu, kolaborasi keduanya diharapkan mampu meningkatkan penetrasi broadband di Indonesia
“Dengan kolaborasi ini, kami berharap dapat mendukung transformasi digital yang lebih inklusif dan merata,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (24/2/2025).
Direktur Utama PLN Icon Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi, menuturkan perjanjian kerja sama ini mencakup pengembangan jaringan, pemanfaatan infrastruktur, dan penyediaan layanan pelanggan di segmen perumahan dan komersial.
Langkah tersebut, lanjutnya, juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi digital serta meningkatkan daya saing industri telekomunikasi nasional.
Baca Juga
Selain itu, Ari menyatakan bahwa PLN Icon Plus terus membuka ruang kerja sama dengan berbagai pihak. Salah satunya untuk memperluas jangkauan layanan internet melalui sinergi dengan berbagai mitra strategis.
“Bersama Surge, kami yakin dapat memberikan solusi konektivitas yang inovatif dan berkualitas tinggi bagi pelanggan di seluruh Indonesia,” pungkasnya.
Institutional Equity Ciptadana Sekuritas Asia Yehezkiel Christian mengatakan bahwa WIFI memberikan akses internet berkecepatan 100 Mbps dengan banderol Rp100.000 per bulan. Biaya langganan itu lebih murah jika dibandingkan penyedia lain yang menjatuhkan tarif sebesar Rp350.000 dengan kecepatan yang sama.
“Layanan internet berbiaya rendah ini berpotensi memperluas akses ke daerah yang kurang terlayani, menyediakan konektivitas cepat dengan biaya yang jauh lebih rendah,” ujar Yehezkiel dalam laporannya.
Dia menambahkan bahwa internet yang terjangkau juga sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, memungkinkan anak-anak di daerah pedesaan untuk mengakses sumber belajar daring gratis yang disediakan oleh pemerintah.
Di sisi lain, Yehezkiel menyatakan WIFI memiliki dukungan politik yang kuat. Pasalnya, pada Agustus 2024, Hashim Djojohadikusumo, adik dari Presiden RI Prabowo Subianto, telah menandatangani nota kesepahaman dengan Surge melalui PT Arsari Sentra Data untuk meningkatkan infrastruktur konektivitas.
PT Arsari Sentra Data turtu mengakuisisi 45% saham di induk WIFI, PT Investasi Sukses Bersama, yang memberikan kepemilikan tidak langsung sebesar 22,55%.
Sementara itu, Arwin Rasyid, melalui TEZ Capital & Finance, serta Fadel Muhammad masing-masing membeli 27,22% saham di PT Media Wiguna Nusantara dari PT Sinergi Investasi Digital. Akuisisi oleh Fadel Muhammad memberikan kepemilikan tidak langsung sebesar 7,5% di WIFI sebagai bentuk investasi.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.