Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi lanjut menguat menguji rentang 6.912-7.036 pada perdagangan hari ini, Rabu (19/2/2025). Sejumlah saham turut direkomendasikan analis.
Tim analis MNC Sekuritas mengatakan IHSG ditutup menguat 0,62% ke level 6.873 pada perdagangan kemarin, Selasa (18/2/2025), yang masih disertai dengan munculnya volume pembelian. Namun penguatannya menimbulkan gap pada rentang 6,830-6,847. Pada skenario hitam, posisi IHSG saat ini merupakan bagian awal dari wave B dari wave (Y).
"Sehingga IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji 6.912-7.036 terlebih dahulu," kata Tim Analis MNC Sekuritas dalam riset, Rabu (19/2/2025).
Meski demikian, dalam jangka pendek, MNC memperkirakan IHSG akan terkoreksi ke rentang area 6.759-6.794.
Adapun, pada perdagangan hari ini, MNC sekuritas menyebut level support IHSG akan berada di kisaran 6.679, 6.509, sedangkan level resistansi berada pada rentang 6.933, 7.046.
Saham-saham yang menjadi rekomendasi MNC Sekuritas pada perdagangan hari ini adalah BFIN, JSMR, MIKA dan PTBA.
Baca Juga
Sentimen Suku Bunga BI
Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan menahan suku bunga acuan pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) hari ini, Rabu (19/2/2025). Langkah ini diperkirakan tidak akan memberikan dampak ke pasar saham.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menjelaskan dengan volatilitas yang ada, pihaknya masih meyakini Bank Indonesia akan menahan tingkat suku bunganya.
"Kalaupun ada potensi penurunan, kami melihat tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Oleh sebab itu, Bank Indonesia juga pasti akan wait and see terkait dengan kebijakan Trump ke depannya, terutama terkait dengan tarif resiprokal," kata Nico, Senin (17/2/2025).
Dia melanjutkan sejauh ini pelaku pasar dan investor juga sudah memproyeksikan Bank Indonesia masih akan menahan tingkat suku bunganya.
Menurut Nico, yang harus diwaspadai berikutnya lagi adalah kebijakan Trump. Pasalnya, meskipun tingkat suku bunga di pangkas atau diturunkan, selama kebijakan tersebut memberikan pengaruh, maka pasar akan terkoreksi ke zona merah.
"Namun sejauh ini, secara data ekonomi juga tidak ada yang mengkhawatirkan. Sehingga kami masih melihat IHSG akan berada di posisi yang baik adanya," ujarnya.
Adapun sampai saat ini, Nico melihat pergerakan semua sektor saham masih berada dalam rentang yang positif. Karena hal tersebut, apabila tingkat suku bunga ditahan, tidak akan memberikan dampak terhadap IHSG.
Hanya saja, lanjutnya, investor harus melihat berbagai sentimen lainnya.
Adapun sektor yang akan menurutnya akan menghijau apabila BI Rate di pangkas adalah properti, otomotif, consumer non-cyclical, hingga retail.
_________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
IHSG masih tertekan dengan melemah 0,71% atau 48,57 poin ke level 6.824,97 hingga pukul 14.13 WIB.
Sepanjang sesi perdagangan, IHSG bergerak pada rentang 6.813 hingga 6.886.
IHSG sesi I ditutup melemah 0,52% atau 35,49 poin menuju level 6.838,05.
Sepanjang sesi perdagangan, IHSG bergerak pada rentang 6.813 hingga 6.886.
Sebanyak 263 saham menguat, 277 melemah dan 240 saham stagnan.
IHSG kian tertekan dengan melemah 0,50% atau 34,19 poin menuju level 6.839,35 pukul 11.21 WIB.
Sepanjang sesi perdagangan, IHSG bergerak pada rentang 6.813 hingga 6.886.
IHSG dibuka melemah 0,18% atau 12,70 poin menuju level 6.860,84 pukul 09.01 WIB.
Pada awal sesi, IHSG bergerak pada rentang 6.856 hingga 6.886.
Sebanyak 196 saham menguat, 90 melemah dan 227 saham stagnan.