Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan terafiliasi Hashim Djojohadikusumo, PT Investasi Sukses Bersama menyerok 6,07 juta saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) atau Surge.
Shannedy Ong, Direktur Surge, menyampaikan transaksi pembelian saham perseroan oleh PT Investasi Sukses Bersama terjadi pada 11 Februari 2025.
PT Investasi Sukses Bersama melaporkan telah membeli 6.078.500 saham WIFI pada harga Rp1.530 per saham. Dengan demikian, nilai transaksi itu mencapai Rp9,3 miliar.
“Tujuan transaksi menambah portofolio efek dengan status kepemilikan langsung,” tulisnya dalam keterbukaan informasi, dikutip Kamis (13/2/2025).
Setelah transaksi saham tersebut, jumlah kepemilikan saham WIFI oleh PT Investasi Sukses Bersama meningkat dari 1.182.222.820 saham (50,108%) menjadi 1.188.301.320 saham (50,365%).
Sebagai informasi, PT Investasi Sukses Bersama merupakan pemegang saham pengendali WIFI. Adapun, PT Arsari Sentra Data milik Hashim S. Djojohadikusumo merupakan pemegang 45% saham PT Investasi Sukses Bersama.
Di lantai bursa, saham WIFI stagnan di level Rp1.500 per saham. Secara year-to-date, WIFI sudah melonjak 265,85%.
Sebelumnya, Surge meraih kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) sebesar Rp978 miliar.
Fasilitas itu rencananya akan digunakan WIFI untuk membangun jaringan internet rakyat dengan kecepatan tinggi hingga 100 Mbps kepada 40 juta rumah tangga, yang mencakup wilayah urban, sub-urban, dan rural di Pulau Jawa.
Ke depan, WIFI menyampaikan akan fokus mengembangkan internet rakyat. Direktur Solusi Sinergi Digital Shannedy Ong menjelaskan WIFI saat ini ingin memberikan internet yang terjangkau atau internet rakyat dengan harga yang terjangkau.
"Internet rakyat [dengan harga] Rp100.000 per pelanggan per bulan, dengan kecepatan sampai 100 Mbps, unlimited data, dan juga free instalasi dan modem," ucap Shannedy dalam paparan publik insidentil WIFI, Rabu (5/2/2025).
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.