Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mutipolar Technology Kaji Opsi Stock Split Menyusul Saham MLPT Naik Tajam

Multipolar Technology (MLPT) mengkaji wacana stock split melihat harga saham perseroan yang naik tinggi.
Direktur Multipolar Technology Yugi Edison berbicara mengenai perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI)
Direktur Multipolar Technology Yugi Edison berbicara mengenai perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI)

Bisnis.com, JAKARTA — PT Multipolar Technology Tbk. (MLPT) menjelaskan penyebab harga saham perseroan melesat tinggi pada pekan lalu. Wacana pemecahan nilai saham atau stock split pun dikaji perseroan melihat harga saham yang tinggi.

Presiden Direktur Multipolar Technology Wahyudi Chandra mengatakan pergerakan tinggi saham MLPT lebih dikarenakan oleh mekanisme pasar. Dia juga menyebut kenaikan harga saham MLPT tidak berkaitan langsung dengan rencana PT Multipolar Tbk. (MLPL) atau MPC yang akan bertindak sebagai holding

"Mungkin tidak berkaitan langsung, karena MPC lebih kepada investment company dan kami lebih di operating company. MLPT senantiasa selalu melihat perkembangan yang ada di segmen teknologi," kata Wahyudi, Rabu (12/2/2025).

Sebagai informasi, pada pekan lalu saham MLPT tercatat terus menyentuh auto rejection atas atau ARA selama 3 hari berturut-turut. Lesatan harga saham ini membuat saham MLPT naik dari level Rp18.175 pada 31 Januari 2025, ke level Rp31.375 per saham pada 5 Februari 2025.

Adapun dengan harga saham MLPT yang telah naik tinggi ini, Wahyudi menuturkan manajemen masih memantau dinamika dan kebijakan strategis untuk melakukan pemecahan nilai saham atau stock split

Menurut Wahyudi, MLPT memahami aksi korporasi seperti stock split dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan likuiditas MLPT. Stock split juga dapat memperluas akses investor ritel ke saham MLPT.

"Saat ini kami melakukan kajian yang komprehensif dan mendalam terkait opsi-opsi strategis yang meningkatkan likuiditas dan daya tarik saham perseroan di pasar," tuturnya. 

Meski demikian, aksi korporasi stock split menurutnya memerlukan kajian yang mendalam, untuk memastikan langkah tersebut sejalan dengan rencana MLPT secara jangka panjang dalam memberikan nilai tambah kepada pemegang saham. 

"Kami saat ini masih dalam proses itu, mengkaji opsi-opsinya dan tentunya kita akan diskusi dengan pemegang saham utama," ucapnya. 

Wahyudi juga mengatakan MLPT akan memberikan informasi lebih lanjut dan transparan apabila terdapat perkembangan yang signifikan dari wacana-wacana tersebut.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper