Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pelayaran Grup Humpuss milik Tommy Soeharto, PT GTS Internasional Tbk. (GTSI) dijadwalkan membagi dividen interim kepada para investor sebesar Rp23,72 miliar atau Rp1,5 per saham pada hari ini, Kamis (30/1/2025).
Dividen interim GTSI akan dibagikan kepada para pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham, atau pemegang saham pada subrekening efek di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada 13 Januari 2025.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dividen interim GTSI telah mengalami cum date pada 9 Janauri 2025 atau pada hari Kamis dua pekan lalu. Tanggal tersebut adalah tanggal cum date di pasar reguler dan negosiasi.
Selanjutnya, tanggal ex dividen di pasar reguler dan negosiasi adalah pada 10 Januari 2025.
Sementara itu, cum dividen untuk pasar tunai adalah pada 13 Januari 2025, dengan tanggal ex dividen di pasar tunai pada 15 Januari 2025. Tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai pada 13 Januari 2025. Tanggal pembayaran dividen akan dilakukan GTSI pada hari ini, Kamis 30 Januari 2025.
Sebelumnya, Corporate Secretary GTSI Arya Mahardhika Pradana dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan, sesuai dengan keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris perseroan pada 30 Desember 2024, perseroan memutuskan membagikan dividen interim berdasarkan laporan keuangan yang berakhir per 30 September 2024 senilai total Rp23,72 miliar.
Baca Juga
"Dengan ini diberitahukan kepada para pemegang saham, bahwa GTSI akan melaksanakan pembagian dividen interim sebesar Rp1,5 per saham untuk tahun buku 2024," tulis Arya, dikutip Rabu (1/1/2025).
Arya menuturkan jadwal pelaksanaan dan tata cara pembayaran dividen interim telah dikoordinasikan dengan BEI, Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dan Biro Administrasi Efek perseroan.
Dia juga menegaskan pembagian dividen interim untuk tahun 2024 kepada pemegang saham GTSI, sebagaimana disebutkan dan tidak akan mempengaruhi kelangsungan usaha perseron.
Kinerja GTS Internasional (GTSI)
Sebagai Infromasi, PT GTS Internasional Tbk. (GTSI) menorekhkan kinerja moncer sepanjang kuartal III/2024 usai membukukan kenaikan pendapatan dan laba bersih.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2024, yang dikutip Selasa (29/10/2024), GTSI melaporkan pendapatan usaha sebesar US$23,71 juta atau setara dengan Rp359,09 miliar (kurs jisdor Rp15.144 per dolar AS). Capaian tersebut naik 39,53% year on year dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$16,99 juta.
Pendapatan usaha GTSI ditopang oleh pelanggan pihak ketiga sebesar US$23,65 juta dengan jasa sewa kapal paling banyak adalah gas alam cair. Sementara itu, pendapatan dari pihak berelasi hanya sebesar US$58,19 ribu .
Seiring dengan meningkatnya pendapatan, beban pokok perseroan sepanjang kuartal III/2024 juga meningkat 37,43% menjadi US$14,89 juta dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$10,83 juta.
Beban usaha GTSI juga turut meningkat dari sebelumnya sebesar US$345,08 ribu menjadi US$2,21 juta. Hal tersebut disumbang oleh peningkatan beban operasi dan kenaikan pendapatan operasi lainnya.
Adapun, laba kotor GTSI tercatat naik 43,22% menjadi US$8,81 juta atau setara Rp133,51 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$6,15 juta.
Setelah dikurangi berbagai macam beban yang dapat diefisiensikan, GTSI membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk senilai US$6,07 juta atau setara Rp92,01 miliar. Laba bersih tersebut naik 14,51% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya senilai US$5,30 juta.
__________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.