Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suspensi Dibuka, Saham Remala Abadi (DATA) Anjlok 13,35%

Saham PT Remala Abadi Tbk. (DATA) anjlok 13,35% usai BEI membuka suspensi perdagangan mulai hari ini, Jumat (24/1/2025).
PT Remala Abadi Tbk. (DATA) resmi listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (7/5/2024). /Bisnis-Rizqi Rajendra.
PT Remala Abadi Tbk. (DATA) resmi listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (7/5/2024). /Bisnis-Rizqi Rajendra.

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka gembok saham PT Remala Abadi Tbk. (DATA) setelah melakukan penghentian sementara atau suspensi pada Rabu (22/1/2025). 

“Suspensi atas perdagangan saham Remala Abadi Tbk. (DATA) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai sesi I tanggal 24 Januari 2025,” tulis Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Yulianto Aji Sadono dan Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan Pande Made Kusuma Ari A. dalam pengumuman, Jumat (24/1/2025). 

Setelah suspensi dibuka, saham DATA terpantau ambles 255 poin atau 13,35% ke level Rp1.660 pada perdagangan hari ini, Jumat (24/1/2025) hingga pukul 10.00 WIB. Sepanjang sesi perdagangan, saham DATA bergerak pada rentang Rp1.435 hingga Rp2.000 per lembar.

Di level harga saat ini, saham DATA sudah melonjak 118,42% secara year to date atau sepanjang awal tahun 2025 ini. Adapun, dalam 6 bulan terakhir, saham DATA telah terbang 366,26%.

Sebelumnya, BEI memutuskan untuk melakukan suspensi terhadap saham DATA dalam rangka cooling down untuk perlindungan investor. 

“BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham DATA pada tanggal 22 Januari 2025,” kata Yulianto lewat pengumuman BEI, Rabu (22/1/2025). 

Penghentian sementara perdangan saham DATA itu dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai untuk memberi waktu pelaku pasar mempertimbangkan secara matang informasi yang ada dalam pengambilan keputusan investasinya di emiten sektor teknologi tersebut. 

“Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan,” kata Yulianto.

IHSG
IHSG

Lonjakan harga saham DATA beberapa waktu terakhir terjadi seiring dengan sentimen rencana akuisisi mayoritas saham perseroan oleh entitas usaha Grup Djarum.

Dalam pengumuman publik, Senin (20/1/2025), Direksi PT Iforte Solusi Infotek mengumumkan bahwa perseroan sedang dalam proses negosiasi atas rencana pengambilalihan 40% saham PT Remala Abadi Tbk. (DATA) yang dimiliki oleh Verah Wahyudi Singgih Wong dan Jimmi Anka. 

“IForte dan para penjual telah menandatangani perjanjian pengikatan jual beli pada 23 Desember 2024,” tulisnya. 

IForte merupakan suatu perusahaan terbaras yang merupakan entitas anak tidak langsung dikendalikan oleh PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR). IForte bergerak di bidang usaha perdagangan besar peralatan komunikasi, konstruksi sentral komunikasi, instalasi telekomunikasi, jasa sistem komunikasi data, aktivitas telekomunikasi dengan kabel, internet service provider, hingga aktivitas telekomunikasi satelit.

Perjanjian tersebut akan menjadi dasar untuk negosiasi lebih lanjut terkait dengan rencana pengambilalihan 40% saham DATA. Setelah transaksi akuisisi tersebut, IForte bakal menjadi pengendali baru Remala Abadi. 

“Tujuan rencana pengambilalihan adalah untuk pengembangan usaha serta memperluas jaringan usaha dalam rangka memperkuat bisnis grup pembeli di bidang digital infrastruktur telekomunikasi.” 

Lebih lanjut, negosiasi aksi akuisisi akan dilaksanakan antara IForte dengan Verah Wahyudi Singgih Wong dan Jimmi Anka sebagai penjual. Adapun, materi negosiasi yang masih didiskusikan a.l. nilai final rencana akuisisi dan waktu penyelesaian rencana transaksi tersebut. 

Setelah akuisisi, iForte akan melaksanakan penawaran tender wajib sebagai pengendali baru Remala Abadi sesuai dengan ketentuan Peraturan OJK No.9/2018.

_______

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper