Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waskita Karya (WSKT): Dua Bendungan Siap Diresmikan Presiden Prabowo

Manajemen Waskita Karya menyebutkan Bendungan Rukoh di Aceh dan Bendungan Jlantah di Jawa Tengah akan segera diresmikan oleh Presiden Prabowo.
Manajemen PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) menggelar paparan publik di Waskita Heritage, Jakarta, Selasa (26/11/2024)/Istimewa
Manajemen PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) menggelar paparan publik di Waskita Heritage, Jakarta, Selasa (26/11/2024)/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) mengungkapkan terdapat dua proyek bendungan yang akan segera diresmikan Presiden Prabowo Subianto, yakni Bendungan Rukoh di Aceh dan Bendungan Jlantah di Jawa Tengah.  

Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan bahwa dua bendungan tersebut dinilai dapat mendorong sasaran swasembada pangan karena mampu meningkatkan produktivitas pertanian.

Bendungan Rukoh di Aceh, misalnya, bakal mengairi lahan irigasi seluas 11.950 hektare (ha) dengan pola tanam padi-padi-palawija dan intensitas tanam 300%.

Sementara itu, Bendungan Jlantah akan menyuplai air ke lahan persawahan seluas 1.494 ha di Kecamatan Jatiyoso dan Jumapolo. Keberadaan bendungan ini juga bisa meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dari 172% menjadi 272% pada lahan 806 ha. 

“Waskita terus mengerjakan berbagai proyek bendungan yang memiliki sejumlah manfaat sesuai Asta Cita Presiden,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis (23/1/2025).

Ermy menambahkan bahwa Bendungan Rukoh dan Jlantah juga berperan untuk mendukung ketahanan air dan energi. Pasalnya, bendungan ini tidak hanya berfungsi menyediakan air baku, tetapi juga berpotensi menjadi pembangkit listrik. 

Bendungan Rukoh disebut-sebut mampu menyediakan air baku sebanyak 0,90 meter kubik per detik (m3/dt). Bendungan ini juga berpotensi sebagai pembangkit listrik tenaga surya atau PLTS dengan daya hingga 140 megawatt. 

“Sementara Bendung Jlantah, dapat menyuplai air baku sampai dengan 150 liter per detik dan berpotensi menjadi pembangkit listrik tenaga mikrohidro [PLMTH] sebesar 0,625 megawatt,” pungkas Ermy.

Dia menuturkan Waskita turut menyerap banyak tenaga lokal. Sesuai arahan pemerintah, penyerapan tersebut merupakan kewajiban yang harus dilakukan perusahaan guna memperluas lapangan pekerjaan.

Ke depan, kata Ermy, perseroan berkomitmen melanjutkan pembangunan infrastruktur agar dapat mendukung berbagai program pemerintah sekaligus mampu memberikan efek berganda atau multiplier effect kepada masyarakat.

Saat ini, Waskita masih mengerjakan beberapa proyek bendungan seperti Bener, Tiga Dihaji, Mbay, Jragung, Cibeet, serta Karangnongko. Sebelumnya, sepanjang 2024, ada empat bendungan garapan WSKT yang telah diresmikan mencakup Karian pada Januari, Margatiga dan Leuwikeris pada Agustus, serta Temef pada Oktober.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper