Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mandiri Sekuritas Proyeksikan Emisi Obligasi Korporasi 2025 Tembus Rp160 Triliun

Terdapat sekitar Rp152,6 triliun seri obligasi korporasi yang akan jatuh tempo pada tahun ini.
Karyawan mencari informasi terkait Obligasi Negara Ritel (ORI) di Jakarta. Bisnis/Nurul Hidayat
Karyawan mencari informasi terkait Obligasi Negara Ritel (ORI) di Jakarta. Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — Mandiri Sekuritas memproyeksikan penerbitan obligasi korporasi pada tahun ini bakal tumbuh dibandingkan dengan capaian sepanjang 2024. 

Mandiri Sekuritas memproyeksikan penerbitan obligasi korporasi tahun ini mencapai sektiar Rp145 triliun sampai dengan Rp160 triliun.

“Penerbitan obligasi korporasi pada 2025 akan dipengaruhi oleh banyaknya obligasi yang jatuh tempo, sisa fasilitas penawaran umum berkelanjutan (PUB) yang dimilik emiten dan emiten baru,” kata Vice President Credit Analyst Fixed Income Research Mandiri Sekuritas Teddy Hariyanto saat dihubungi Bisnis, Selasa (21/1/2025).

Teddy mengatakan sebagian emiten yang masih memiliki sisa fasilitas PUB bakal terus memonitor kondisi pasar keuangan global dan domestik di tengah ekpektasi penurunan suku bunga The Fed dan Bank Indonesia tahun ini. 

Seperti diketahui, terdapat sekitar Rp152,6 triliun seri obligasi korporasi yang akan jatuh tempo pada tahun ini. Sementara itu, fasilitas PUB yang tersisa untuk tahun 2025 sampai dengan 2027 mencapai sekitar Rp227,5 triliun. 

Ihwal sisa fasilitas PUB itu, sekitar Rp170,4 triliun akan jatuh tempo pada 2025 dan Rp170,4 triliun akan jatuh tempo pada 2026. 

“Kami berharap bahwa sebagian besar obligasi korporasi yang jatuh tempo ini akan di-refinance dengan penerbitan obligasi baru,” tuturnya. 

Dari sisi permintaan, dia berpendapat, likuiditas investor institusional bakal tetap kuat sepanjang tahun ini untuk mendukung pasokan obligasi korporasi di pasar. 

Dia menambahkan preferensi investor bakal tetap berpihak pada obligasi korporasi dengan peringkat A hingga AAA dan tenor rata-rata 1,3 sampai 5 tahun. 

“Ekspektasi penurunan suku bunga The Fed dan Bank Indonesia pada 2025 akan menjadi sentimen positif yang dapat menyebabkan imbal hasil obligasi pemerintah yang lebih rendah dan berkurangnya premi risiko,” katanya. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total emisi obligasi dan sukuk korporasi sudah mencapai Rp7,5 triliun hingga akhir pekan lalu.

Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia Kautsar Primadi Nurahmad menyampaikan jumlah itu terdiri atas penerbitan 6 emisi obligasi dan sukuk dari 5 emiten. 

"Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2025 adalah 6 emisi dari 5 emiten senilai Rp7,50 triliun," kata Kautsar. 

BEI mencatat Obligasi Berkelanjutan V MNC Kapital Indonesia Tahap I Tahun 2024 yang diterbitkan oleh PT MNC Kapital Indonesia Tbk. (BCAP) pada Senin (13/1/2025). Obligasi itu senilai Rp500 miliar dan mendapat rating idBBB+ (Triple B plus) dari Pefindo.  

Selain itu, anak usaha PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC), PT Medco Power Indonesia menawarkan sukuk wakalah berkelanjutan I Medco Power Indonesia Tahap IV Tahun 2025 dengan total dana sebanyak-banyaknya sebesar Rp1,15 triliun.

Di sisi lain, Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat obligasi korporasi senilai total Rp30,68 triliun akan jatuh tempo yang terdiri atas 41 seri obligasi korporasi sampai kuartal I/2025. 

Dari sisi penerbit, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Tbk. (SMF) menjadi issuer dengan nilai obligasi korporasi jatuh tempo paling besar sepanjang Januari-Maret 2025, yakni Rp3,83 triliun. Jumlah itu terdiri atas dua seri obligasi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper