Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat pada perdagangan hari ini, Jumat (15/8/2025) saat momentum pidato kenegaraan Presiden RI Prabowo Subianto serta nota keuangan rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) 2026.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG mencatatkan penguatan 0,49% pada perdagangan kemarin, Kamis (14/8/2025) di level 7.931,25.
IHSG pun kokoh di zona hijau, menguat 12,02% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd) atau sejak perdagangan perdana 2025.
Arus dana asing pun mulai masuk kembali ke pasar saham Indonesia. Tercatat, nilai beli bersih atau net buy asing mencapai Rp827,17 miliar pada perdagangan kemarin.
Meskipun, pasar saham Indonesia masih mencatatkan nilai jual bersih atau net sell asing sebesar Rp56,48 triliun sepanjang tahun berjalan.
Tim Riset Phintraco Sekuritas menilai IHSG diproyeksikan masih dalam tren penguatan pada hari ini, saat momen pidato kenegaraan Presiden RI Prabowo Subianto serta nota keuangan RAPBN 2025.
Baca Juga
Secara teknikal, IHSG telah membentuk gap dan mencatatkan rekor tertinggi baru. Indikator MACD dan stochastic RSI masih mengindikasikan potensi upside lanjutan. Volume beli juga mengalami kenaikan, meskipun mulai terdapat indikasi adanya distribusi.
"Investor juga mencermati pidato kenegaraan dan nota keuangan RAPBN 2026 [15/8/2025]," tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas pada Jumat (15/8/2025).
Meskipun IHSG diperkirakan masih berpeluang menguat, namun perlu diwaspadai potensi adanya aksi profit taking jangka pendek menjelang libur long weekend.
Dari luar negeri, investor masih berantusias akan potensi penurunan suku bunga The Fed. Investor juga akan mencermati beberapa data ekonomi dari China, seperti industrial production per Juli 2025 yang diperkirakan melambat. Data retail sales dari China periode Juli juga diperkirakan melambat.
Phintraco Sekuritas memproyeksikan IHSG bergerak uji resistance 8.000 pada perdagangan hari ini, pivot 7.970, dan support 7.900.
Tim Riset MNC Sekuritas pun menilai saat ini, posisi IHSG diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave [v] dari wave 1 pada label hitam atau wave (v) dari wave [c] pada label merah.
"Hal tersebut berarti, IHSG masih berpeluang menguat ke rentang 8.000-8.010," tulis Tim Riset MNC Sekuritas.
Adapun, IHSG diproyeksikan uji resistance di level 8.008 dan 8.103. Sementara, IHSG diproyeksikan uji support 7.800 sampai 7.680.