Bisnis.com, JAKARTA — Saham-saham Grup MNC kompak ambrol setelah momentum keluarga Hary Tanoesoedibjo menghadiri pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS).
VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi mengatakan bahwa saham-saham grup MNC terkena sentimen politis dan spekulasi dari pelantikan Trump.
"Itu sebenarnya terkena sentimen politis dan sentimen spekulasi jatuhnya. Jadi memang sifatnya hanya sentimen pasar, dan itu biasanya tidak akan signifikan bergeraknya untuk jangka yang lebih panjang," katanya saat ditanyai awak media di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (21/1/2025).
Dia mengatakan bahwa kalau dilihat, harga sahamnya itu akan menyesuaikan dengan fundamentalnya. Menurutnya, saham-saham grup MNC terkena sentimen politis.
Selanjutnya, dia menjelaskan bahwa beberapa hari menjelang pelantikan Trump juga saham-saham grup MNC terlihat terjadi penguatan, menurutnya hal itu karena terkena sentimen pasar.
Berdasarkan data IDX, saham-saham grup MNC ambrol pada perdagangan Selasa (21/1/2025). Saham-saham yang ambrol tersebut di antaranya saham PT MNC Land Tbk. (KPIG) melemah 8,33%, saham PT MNC Digital Entertainment Tbk. (MSIN) melemah 1,96%, dan saham PT MNC Kapital Indonesia Tbk. (BCAP) melemah 3,28%.
Baca Juga
Lalu, saham PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) melemah 2,70%, saham PT MNC Sky Vision Tbk. (MSKY) melemah 4,35%, saham PT MNC Asia Holding Tbk. (BHIT) melemah 3,03%, saham PT Global Mediacom Tbk. (BMTR) melemah 1,59% dan PT Bank MNC International Tbk. (BABP) melemah 1,75%.
Kemudian, saham grup MNC yang terlihat stagnan, yakni PT MNC Vision Network Tbk. (IPTV), dan PT MNC Energy Investment Tbk. (IATA).
Seperti diketahui, konglomerat pemilik grup MNC Hary Tanoesoedibjo memboyong keluarganya untuk menghadiri pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) di Washington D.C, Senin (20/1/2025).
Adapun Hary Tanoesoedibjo dan istrinya Liliana Tanoesoedibjo menghadiri pelantikan Donald Trump ditemani kedua anaknya yakni Angela Tanoesoedibjo dan Warren Tanoesoedibjo.
__________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.