Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT Remala Abadi Tbk. (DATA) melonjak 25% dan menyentuh auto reject atas (ARA) setelah entitas Grup Djarum mengumumkan rencana akusisi dan pengambilalihan pengendali perusahaan.
Di lantai bursa, saham DATA naik 245 poin atau 25% ke level Rp1.225 per saham pada pagi hari ini, Senin (20/1/2025). DATA bermanuver di rentang Rp1.085—Rp1.225.
Remala Abadi melantai di Bursa Efek Indonesia sejak 7 Mei 2024. Dalam initial public offering (IPO), saham DATA dibanderol Rp188 per saham dan mengantongi dana hasil IPO Rp51,7 miliar. Dengan demikian, saham DATA sudah meroket 551,59% sejak IPO.
Grup Djarum melalui anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) bakal mengakuisisi 40% saham PT Remala Abadi Tbk. (DATA).
Dalam pengumuman publik, Senin (20/1/2025), Direksi PT Iforte Solusi Infotek mengumumkan bahwa perseroan sedang dalam proses negosiasi atas rencana pengambilalihan 40% saham PT Remala Abadi Tbk. (DATA) yang dimiliki oleh Verah Wahyudi Singgih Wong dan Jimmi Anka.
“IForte dan para penjual telah menandatangani perjanjian pengikatan jual beli pada 23 Desember 2024,” tulisnya.
Baca Juga
IForte merupakan suatu perusahaan terbaras yang merupakan entitas anak tidak langsung dikendalikan oleh PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR). IForte bergerak di bidang usaha perdagangan besar peralatan komunikasi, konstruksi sentral komunikasi, instalasi telekomunikasi, jasa sistem komunikasi data, aktivitas telekomunikasi dengan kabel, internet service provider, hingga aktivitas telekomunikasi satelit.
Perjanjian tersebut akan menjadi dasar untuk negosiasi lebih lanjut terkait dengan rencana pengambilalihan 40% saham DATA. Setelah transaksi akuisisi tersebut, IForte bakal menjadi pengendali baru Remala Abadi.
“Rujuan rencana pengambilalihan adalah untuk pengembangan usaha serta memperluas jaringan usaha dalam rangka memperkuat bisnis grup pembeli di bidang digital infrastruktur telekomunikasi.”
Lebih lanjut, negosiasi aksi akuisisi akan dilaksanakan antara IForte dengan Verah Wahyudi Singgih Wong dan Jimmi Anka sebagai penjual. Adapun, materi negosiasi yang masih didiskusikan a.l. nilai final rencana akuisisi dan waktu penyelesaian rencana transaksi tersebut.
Setelah akuisisi, iForte akan melaksanakan penawaran tender wajib sebagai pengendali baru Remala Abadi sesuai dengan ketentuan Peraturan OJK No.9/2018.