Bisnis.com, JAKARTA – Nama-nama besar seperti Hashim Djojohadikusumo, Arwin Rasyid, dan Fadel Muhammad kini tercatat sebagai pemegang saham tidak langsung PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) atau Surge.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Senin (13/1/2025), Hashim melalui melalui PT Arsari Sentra Data telah mengambil alih 45% saham PT Investasi Sukses Bersama (ISB) selaku induk usaha WIFI.
Transaksi yang berlangsung pada 23 Desember 2024 itu membuat kepemilikan Hashim di saham WIFI mencapai 22,55% secara tidak langsung lewat PT ISB.
Seiring hal itu, Tinawati selaku pengendali yang sebelumnya menggenggam 47,35% saham WIFI secara tidak langsung melalui kepemilikan 45% ISB dan 99,99% PT Sinergi Investasi Digital (SID), kini hanya memiliki 24,80% saham perseroan lewat PT SID.
“Tujuan transaksi adalah untuk investasi dengan status kepemilikan saham tidak langsung,” ujar Direktur Utama WIFI Yune Marketatmo dalam keterbukaan informasi.
Kedekatan WIFI dengan Hashim, adik Presiden Prabowo Subianto, terjalin setelah perseroan menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Arsari Group yang berinvestasi di Jaringan Infra Andalan selaku entitas anak WIFI pada 24 Agustus 2024.
Baca Juga
Kerja sama bertujuan meningkatkan pengembangan infrastruktur, memperkuat konektivitas di Pulau Jawa, serta menghubungkan 25 juta rumah tangga ke internet.
Sementara itu, Arwin Rasyid, mantan Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) juga memiliki 7,50% saham WIFI secara tak langsung usai membeli 27,22% saham PT Media Wiguna Nusantara dari PT SID.
Nama Fadel Muhammad selaku politikus senior dan pengusaha juga ikut menjadi pemegang 7,50% saham WIFI secara tidak langsung. Hal ini diraih setelah dirinya turut memborong 27,22% saham PT Media Wiguna Nusantara dari PT SID.
Adapun perubahan kepemilikan saham WIFI dilakukan melalui entitas induk, sehingga tidak ada saham perseroan yang ditransaksikan.
_______________________
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.