Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mandiri Sekuritas Targetkan IHSG Capai 8.150 Tahun Ini

Mandiri Sekuritas memprediksi IHSG bisa menembus level 8.000, tepatnya di 8.150 pada 2025, walau tantangan dari AS dan tensi geopolitik membayangi.
Karyawati mengamati pergerakan harga saham di kantor Mandiri Sekuritas, Jakarta, Selasa (19/3/2024). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati mengamati pergerakan harga saham di kantor Mandiri Sekuritas, Jakarta, Selasa (19/3/2024). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Mandiri Sekuritas memprediksi Indeks Harga saham Gabungan (IHSG) bisa menembus level 8.000, tepatnya di 8.150 pada 2025, kendati ada risiko arus modal keluar (outflow) menyusul pelantikan Donald Trump di AS.

Direktur Utama Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana memproyeksikan IHSG pada akhir tahun 2025 ada pada level 8.150, dengan kisaran 7.140-8.590.

Dia menjelaskan pasar saham akan mengalami the waiting game menunggu kondisi lebih pasti di tengah meningkatnya ketidakpastian global dan domestik.

"IHSG menghadapi tekanan strategi bottom-up dan pada keadaan seperti ini sangat penting bagi investor untuk berfokus pada sektoral saat memasuki tahun 2025," kata Oki, Kamis (9/1/2025). 

Adapun, pasar saham Indonesia bakal menghadapi tantangan dan risiko dari hasil Pilpres AS dikombinasikan dengan eskalasi konflik geopolitik yang berlanjut pada tahun ini.

Mandiri Sekuritas pun mendorong para investor untuk berkonsentrasi pada area dengan perputaran uang yang akan meningkat. Hal ini seiring dengan meningkatnya kebutuhan pendanaan menghadapi kondisi likuiditas yang masih ketat. 

Selain itu, volatilitas yang besar mungkin akan terus terjadi sampai adanya kepastian yang lebih besar. Dari sisi risiko, Oki melihat masih akan dipengaruhi oleh sentimen global dari hasil Pemilu di AS dengan kemenangan Trump dan eskalasi konflik geopolitik. 

Menurut Mandiri Sekuritas, kebijakan fiskal Trump seperti pemangkasan pajak dan kenaikan tarif impor barang dan jasa dari luar diperkirakan dapat berdampak terhadap kenaikan inflasi serta perlambatan ekspektasi penurunan suku bunga The Fed.

"Jadi itu, faktor geopolitik itu sangat menentukan sekali. Tetapi kita di Indonesia tetap bagaimana kita meningkatkan likuiditas di pasar modal kita," ucapnya.

Oki juga menuturkan saat ini kondisi makro ekonomi Indonesia masih sangat kuat dan tidak memiliki masalah untuk mendorong laju IHSG. Saat ini, lanjut dia, pekerjaan rumah dari pelaku pasar modal seperti sekuritas adalah menghadirkan IPO berkualitas. 

"Tinggal bagaimana kita fokus pada pertumbuhan pasar modal kita. Jadi itu harus bisa didukung dengan big quality IPO," tuturnya.

Adapun, sejumlah sektor sahan yang direkomendasikan Mandiri Sekuritas a.l. konsumsi, pangan, properti, telekomunikasi, transportasi, dan retail. 

Khusus untuk kuartal II/2025, Mandiri Sekuritas merekomendasikan saham-saham dari sektor seperti perbankan, otomotif, dan retail untuk dicermati.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper