Bisnis.com, JAKARTA — PT Sucor Sekuritas menargetkan total investor mencapai 100.000 orang hingga akhir 2025.
CEO Sucor Sekuritas Bernadus Wijaya mengatakan saat ini jumlah investor terdaftar sudah mencapai 80.000 orang. Adapun, sebagian besar investor di Sucor Sekuritas berasal dari generasi milenial dan generasi Z.
Porsi investor muda ini mencapai 70% sampai dengan 80% dari keseluruhan profil investor di Sucor Sekuritas.
“Aplikasi kami memang ditunjukkan lebih tepat ke milenial dan gen Z karena kami yakin ke depannya perputaran trading value di IHSG akan didominasi oleh milenial dan gen Z,” kata Bernadus saat ditemui di kantornya, Senin (6/1/2025).
Bernardus menilai pasar saham di Indonesia masih berpeluang tumbuh lebar seiring dengan upaya edukasi yang makin luas di tengah masyarakat.
Menurut dia, kesempatan pasar yang masih terbuka lebar itu bakal menjadi peluang bagi perusahaan sekuritas untuk tumbuh ke depannya.
Baca Juga
“Saat ini investor yang langung terhubung ke pasar saham itu masih kurang dari 3%, padahal kalau kita bandingkan di negara-negara maju seperti Korea Selatan itu sudah di angka 10%,” kata Bernardus.
Dengan demikian, dia berharap, anggota bursa (AB) dapat meningkatkan kerja sama dengan self-regulatory organization (SRO), regulator dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengerek partisipasi masyarakat di pasar saham.
“Tentu saja jika market ini bisa bergerak menuju ke arah 10%, perusahaan sekuritas yang bisa memiliki unique value propostion maupun unique selling position ini bisa menang,” tuturnya.
Sebelumnya, Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menargetkan untuk menambah 2 juta investor pasar modal pada 2025. Penambahan ini akan membuat jumlah investor pasar modal menjadi 16 juta Single Investor Identification (SID).
Direktur Utama Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Samsul Hidayat mengatakan dari sisi jumlah investor, KSEI menargetkan jumlah ini meningkat 2 juta investor untuk tahun depan.
"Karena pasar modal menargetkan untuk mencapai angka 20 juta investor pada 2027. Sehingga kalau mencapai tambahan 2 juta investor, maka akan mencapai 16 juta investor pada 2025, 18 juta pada 2026, dan 20 juta pada 2027," kata Samsul dalam Media Gathering KSEI, di Jakarta, Senin (23/12/2024).
Dengan semakin banyaknya cross product yang terjadi di sektor finansial, kata Samsul, masyarakat akan semakin mudah masuk ke pasar modal.
"Misalnya semakin banyak yang menabung, maka semakin banyak yang merasa ingin berinvestasi di pasar modal," tuturnya.
Sementara itu, berdasarkan data KSEI dari akhir Desember 2023 hingga 29 November 2024, jumlah Single Investor Identification (SID) pasar modal tumbuh 20% dari 12,17 juta SID menjadi 14,58 juta SID.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.