Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Konsumer Overweight: INDF dan ICBP Jadi Pilihan Utama 2025

Samuel Sekuritas Indonesia menyematkan rekomendasi overweight untuk saham di sektor konsumer. Intip target saham INDF, ICBP, KLBF, dan SIDO.
Karyawan beraktivitas di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/12/2024)./ JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan beraktivitas di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/12/2024)./ JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Samuel Sekuritas Indonesia menyematkan rekomendasi overweight untuk saham di sektor konsumer, dengan duo saham Grup Salim yakni INDF dan ICBP sebagai pilihan utama pada 2025.

Analis Samuel Sekuritas Indonesia Fadhlan Banny Firmansyah menilai kekuatan sektor konsumer terletak pada sifat defensifnya, yang didukung oleh stimulus pemerintah dan kenaikan upah minimum pada tahun ini. Meski demikian, tantangan fluktuasi nilai tukar dan harga bahan baku tetap menjadi perhatian. 

Menurutnya, stimulus pemerintah termasuk program makan bergizi gratis dan kenaikan upah minimum sebesar 6,5% diproyeksikan menopang daya beli masyarakat, khususnya kelompok berpenghasilan rendah.

“Dukungan dari kebijakan ini akan memberikan ruang bagi sektor konsumen untuk tetap tumbuh, terutama di segmen pasar bawah,” pungkas Fadhlan dalam publikasi riset yang dirilis pada Senin (6/1/2025).

Namun, sektor ini turut menghadapi risiko pelemahan daya beli akibat depresiasi rupiah yang dipicu oleh tingginya nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS).

Fadhlan memandang kondisi tersebut dapat membatasi kemampuan perusahaan untuk meneruskan potensi kenaikan biaya bahan baku, seperti minyak sawit mentah (CPO) yang diproyeksi mengalami kenaikan 33,7% sepanjang 2024. 

Meskipun kenaikan harga diprediksi tidak signifikan tahun ini, penurunan harga bahan baku seperti gandum yang melemah 14,8% dan gula terkoreksi 5,6% pada 2024 telah menciptakan peluang untuk perbaikan margin.

“Penurunan harga bahan baku seperti gandum dan gula pada 2024 dapat membuka peluang perbaikan margin dan mendukung harga, sehingga beberapa emiten dapat mengungguli pasar pada 2025,” ucap Fadhlan.

Di sisi lain, tekanan margin tetap menjadi ancaman utama saham konsumer. Fenomena trading down oleh konsumen, yakni pembelian beralih ke produk lebih murah dapat memengaruhi kinerja penjualan emiten.

Selain itu, fluktuasi harga komoditas yang dipengaruhi oleh La Nina dan ketegangan geopolitik juga dapat menambah tekanan bagi saham-saham di sektor ini.

“Kinerja pasar yang signifikan pada 2024 untuk beberapa emiten juga dapat memicu aksi ambil untung,” tutur Fadhlan. 

Di tengah proyeksi tersebut, Samuel Sekuritas menetapkan saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) sebagai pilihan utama. Keduanya disematkan rekomendasi beli, dengan target saham ICBP berada di level Rp14.000 dan target saham INDF sebesar Rp9.100 per saham.

Sampai dengan penutupan perdagangan hari ini, Senin (6/1/2025), saham ICBP bertengger di posisi Rp11.175 dan INDF sebesar Rp7.375. Masing-masing mengalami koreksi sebesar 5,50% dan 6,94% dalam kurun sebulan terakhir. 

Saham konsumer lain yang meraih rekomendasi beli adalah PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) dengan target harga Rp1.600, sementara PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) memiliki target saham Rp700 per saham. 

__________________________

 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper