Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Emiten Prajogo (PTRO) Terbang 5,11% Usai Manuver Stock Split

Saham emiten kontraktor tambang Prajogo Pangestu, PT Petrosea Tbk. (PTRO) menguat 5,11% atau 140 poin ke level Rp2.880 per lembar seiring rencana stock split.
Aktivitas operasional PT Petrosea Tbk. (PTRO)/petrosea.com
Aktivitas operasional PT Petrosea Tbk. (PTRO)/petrosea.com

Bisnis.com, JAKARTA — Manuver pemecahan saham atau stock split emiten kontraktor tambang Prajogo Pangestu PT Petrosea Tbk. (PTRO) disambut meriah pelaku pasar. 

Selepas penutupan perdagangan akhir pekan ini, Jumat (3/1/2025), saham PTRO telah menguat 5,11% atau 140 poin ke level Rp2.880 per lembar. 

Adapun, saham PTRO selepas stock split dengan rasio 1:10 berada di level teoritis Rp2.745 per lembar. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), PTRO menghimpun transaksi dengan nilai mencapai Rp366,6 miliar yang melibatkan 126,5 juta lembar saham. Lembaran saham PTRO diperdagangkan sebanyak 37,77 ribu kali. 

Sebelum stock split, harga saham PTRO pada akhir cum di pasar reguler dengan nilai nominal lama Rp50 per saham, tanggal 2 Januari 2025, sempat menyentuh Rp27.450 per lembar. 

Seperti diketahui, para pemegang saham PTRO sebelumnya menyetujui manuver stock split itu lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan yang digelar pertengahan Desember 2024 lalu.

“Menyetujui dilakukannya pemecahan saham perseroan yakni setiap 1 saham perseroan yang saat ini memiliki nilai nominal Rp50 dipecah menjadi 10 saham dengan nilai nominal Rp5 per saham,” seperti dikutip dari ringkasan risalah RUPSLB PTRO, Selasa (17/12/2024). 

Dengan stock split ini, maka nilai nominal saham yang semula sebesar Rp50 per saham menjadi Rp5 per saham. 

Selain itu, RUPSLB itu turut menyetujui perubahan anggaran dasar pasal 4 ayat 1 perusahaan sehubungan dengan rencana stock split tersebut. 

Lewat stock split ini, jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan yang semula sebanyak 1.008.605.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp50 per saham akan meningkat menjadi sebanyak-banyaknya 10.086.050.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp5 per saham. 

----------------------- 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Thomas Mola
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper