Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Erick Thohir Pastikan Dugaan Fraud Kereta Cepat Whoosh Tidak Melibatkan BUMN

Menteri BUMN Erick Thohir memastikan perusahaan BUMN tidak terlibat dalam dugaan fraud dalam proses tender Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Bandung.
Menteri BUMN Erick Thohir saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (17/12/2024). —Bisnis/Rika Anggraeni
Menteri BUMN Erick Thohir saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (17/12/2024). —Bisnis/Rika Anggraeni

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan dugaan fraud dalam proses tender proyek Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Bandung alias Whoosh tidak melibatkan perusahaan pelat merah.

Erick mengatakan bahwa Kementerian BUMN telah berkomunikasi dengan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) untuk memperjelas isu yang beredar.

Menurutnya, konotasi yang menyebutkan keterlibatan BUMN dinilai tidak tepat karena persoalan tersebut tak berhubungan langsung dengan perusahaan pelat merah, dalam hal ini PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

“Kami sudah bicara dengan KPPU bahwa konotasi BUMN-nya ternyata bukan. Itu kan vendornya,” ucapnya di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (24/12/2024).

Erick, yang juga menjabat Ketua Umum PSSI ini, menekankan pentingnya mempelajari payung hukum dalam skema kerja sama antara pemerintah atau government-to-government (G2G) yang menjadi bagian dari proyek ini.

“Kemarin saya ingatkan, bagaimana G2G payung hukumnya kita mesti pelajari. Tidak bisa hanya melihat dari satu sisi saja,” pungkasnya.

Sebelumnya, investigator KPPU melaporkan adanya dugaan pelanggaran pasal 22 UU Nomor 5/1999 terkait Pengadaan Transportasi Darat untuk Pemasokan Electric Multiple Unit (EMU) pada Proyek Jakarta Bandung High Speed Railways Project.

Persoalan tersebut bersumber dari laporan masyarakat dengan melibatkan PT CRRC Sifang Indonesia sebagai Terlapor I yang juga merupakan panitia tender dan PT Anugerah Logistik Prestasindo (ALP) sebagai Terlapor II.

Deswin Nur, Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama pada Sekretariat Jenderal KPPU, mengatakan ada sejumlah temuan yang mengarah pada persekongkolan. Contohnya, Terlapor I yang tidak memiliki peraturan tertulis baku terkait tata cara pemilihan penyedia barang atau jasa.

Selain itu, CRRC Sifang Indonesia tidak melakukan evaluasi dokumen penawaran secara terbuka atau transparan. Terlapor I juga disebut memenangkan peserta tender yang tidak memenuhi persyaratan kualifikasi.

“Investigator menduga Terlapor I telah melakukan diskriminasi dan pembatasan peserta tender untuk memenangkan Terlapor II,” kata Deswin.

Padahal, menurut investigator KPPU, Terlapor II tidak layak menjadi pemenang tender karena tidak memenuhi persyaratan modal disetor yaitu Rp10 miliar.

Terlapor II juga tidak memiliki pengalaman pekerjaan terkait dengan objek yang ditentukan, serta tidak mendapatkan nilai atau skor tertinggi pada tender. 

“Sebagai catatan, pemenang harusnya dipilih dengan metode tender Penilaian Bentuk, Penilaian Kualifikasi dan Penilaian Responsif,” pungkas Deswin. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper