Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) masih bergerak menguat di hari terakhir Penawaran Umum oleh Pemegang Saham (PUPS) PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pukul 10.00 WIB, saham AADI tercatat menguat 15,45% ke level Rp11.025 per saham. Sebanyak 126,4 juta saham AADI diperdagangkan, dengan nilai mencapai Rp1,32 triliun.
Saham AADI saat ini memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp85,86 triliun. Adapun apabila dihitung sejak melantai di Bursa, maka saham AADI tercatat telah menguat 98,64%, dari harga awal sebesar Rp5.550 per saham.
Bersamaan dengan penguatan saham AADI, saham ADRO juga tercatat menguat pagi ini, dengan naik 5,22% ke level Rp2.820 per saham. Sebanyak 212,8 juta saham ADRO diperdagangkan dengan nilai Rp592,7 miliar. Saham ADRO memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp86,7 triliun.
Sebagaimana diketahui, hari ini, Selasa (10/12/2024) menjadi hari terakhir masa penawaran umum oleh pemegang saham ADRO yang ingin menebus hak kepemilikannya pada saham AADI.
ADRO telah menetapkan harga PUPS AADI pada harga Rp5.60 per saham.
Baca Juga
Dalam hal distribusi hak membeli saham, sebagai ilustrasi, jika pemegang saham ADRO memiliki saham kurang dari 4.389 saham perseroan, maka akan dihitung secara proporsional.
Misalnya pemegang saham ADRO memiliki 4.000 saham ADRO, maka kepemilikan saham tersebut akan dibagi 4.389, lalu dikali 1.000. Dengan demikian, investor yang memiliki 4.000 saham ADRO memiliki hak untuk membeli sebanyak 911 saham AADI.
Sementara itu, apabila pemegang saham ADRO misalnya memiliki 5.000 saham ADRO, maka dengan perhitungan yang sama seperti di atas, akan memiliki hak membeli saham sebanyak 1.139 saham AADI.
Hak Membeli Saham ini tidak dapat dialihkan, baik untuk sebagian ataupun seluruhnya, dengan cara apapun, dan pemegang saham ADRO yang memiliki Hak Membeli Saham hanya dapat melakukan pembelian saham AAI sebanyak-banyaknya sesuai dengan jumlah Hak Membeli Saham yang dimilikinya.
Dalam hal terdapat pemegang saham ADRO yang tidak melaksanakan Hak Membeli Saham, maka sisa saham yang ditawarkan akan tetap menjadi milik ADRO.
Adapun periode distribusi saham secara elektronik akan berlangsung pada 9-11 Desember 2024.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.