Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Won Korea Selatan Rebound, Rupiah Kian Mendekati Rp16.000 per Dolar AS

Rupiah dibuka melemah ke posisi Rp15.963 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Rabu (4/12/2024).
Karyawan menunjukan uang tunai di Cash Center PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), Jakarta, Kamis (14/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan menunjukan uang tunai di Cash Center PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), Jakarta, Kamis (14/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Mata uang rupiah kian mendekati level psikologis Rp16.000 per dolar Amerika Serikat (AS). Pada pagi ini, Rabu (4/12/2024), rupiah dibuka melemah ke posisi Rp15.963 per dolar AS.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka pada perdagangan dengan turun 0,11% atau 18 poin ke posisi Rp15.963 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar terlihat menguat 0,08% ke posisi 106,402.

Sejumlah mata uang kawasan Asia lainnya bergerak variatif terhadap dolar AS pada Rabu (4/12/2024). 

Won Korea menguat 0,91% setelah anjlok 2,9% pada perdagangan sebelumnya. Pergerakan won merespons kisruh darurat militer di Korea Selatan yang diumumkan Presiden Korsel Yoon Suk Yeol pada Selasa malam waktu setempat. Namun, beberapa jam setelahnya, keputusan darurat militer dibatalkan oleh Yoon sesuai mandat parlemen Korea Selatan.

Senada, yen Jepang juga melemah 0,23%, Singapura melemah sebesar 0,07%, dan baht Thailand melemah 0,07% dihadapan dolar AS.

Adapun, mata uang yang menguat di antaranya, yuan China menguat 0,08%, ringgit Malaysia menguat 0,03%, peso Filipina menguat 0,30%, dolar Taiwan menguat sebesar 0,16%, dan rupee India menguat 0,01%. Lalu dolar Hong Kong stagnan 0,00%.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi sebelumnya memprediksi bahwa hari ini (4/12), mata uang rupiah akan bergerak fluktuatif tetapi berpotensi ditutup melemah di rentang Rp15.930-Rp16.010 per dolar AS

Adapun pada perdagangan kemarin (3/12) mata uang rupiah ditutup melemah 40 poin ke level Rp15.945 dari penutupan sebelumnya melemah 55 poin ke level Rp15.905.

Ibrahim mengatakan bahwa sejumlah pejabat Fed akan berpidato dalam beberapa hari mendatang, terutama Ketua Jerome Powell. Pidatonya disampaikan hanya beberapa pekan sebelum pertemuan terakhir Fed pada tahun ini, ketika bank sentral secara luas diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin.

Dia mengatakan bahwa ketidakpastian tumbuh atas prospek jangka panjang untuk suku bunga, terutama mengingat tanda-tanda inflasi yang kuat dan ketahanan di pasar tenaga kerja. Data penggajian nonpertanian untuk November akan dirilis Jumat ini dan secara luas diharapkan menjadi faktor dalam prospek Fed terhadap suku bunga.

Gubernur Federal Reserve Christopher Waller, mengatakan bahwa dia cenderung mendukung pemangkasan suku bunga lagi pada bulan ini, tetapi Presiden Federal Reserve Atlanta Raphael Bostic menyatakan bahwa The Fed masih perlu mempertimbangkan data pekerjaan yang akan datang.

Lebih lanjut, Ibrahim mengatakan prospek jangka panjang untuk suku bunga juga dibayangi oleh ketidakpastian atas pemerintahan Donald Trump. 

"Trump secara luas diperkirakan akan memberlakukan kebijakan ekspansif dan proteksionis, yang dapat mendukung suku bunga dan inflasi," katanya dalam keterangan resmi, Selasa (3/12/2024).

Kemudian dia menyatakan bahwa pembacaan aktivitas bisnis yang positif dari China, yang menunjukkan langkah-langkah stimulus terbaru dari Beijing membuahkan hasil.

Meski begitu, menurutnya para pedagang menunggu lebih banyak isyarat tentang China dari dua pertemuan politik utama pada Desember ini. Memburuknya hubungan perdagangan antara AS dan China juga diperkirakan berpotensi merusak ekonomi China, sehingga mengurangi minatnya terhadap komoditas.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper