Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Rabu 4 Desember 2024

Mata uang rupiah diproyeksi lanjut melemah di hadapan dolar AS dan mendekati level Rp16.000 pada perdagangan hari ini, Rabu (4/12/2024).
Karyawan memperlihatkan Rupiah dan dolar AS di salah satu tempat penukaran uang asing di Jakarta, Senin (21/10/2024)./ JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan memperlihatkan Rupiah dan dolar AS di salah satu tempat penukaran uang asing di Jakarta, Senin (21/10/2024)./ JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA — Mata uang rupiah diproyeksi lanjut melemah di hadapan dolar AS pada perdagangan hari ini, Rabu (4/12/2024). 

Pada perdagangan Selasa (3/12/2024), rupiah ditutup melemah mendekati level Rp16.000 per dolar Amerika Serikat (AS). Berdasarkan data Bloomberg, rupiah mengakhiri perdagangan hari ini dengan melemah 0,25% atau 40 poin ke posisi Rp15.945,5 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar terpantau turun 0,06% ke posisi 106,37.

Sama seperti rupiah, sejumlah mata uang di Asia lainnya mengalami pelemahan. Yen Jepang misalnya melemah 0,39%, dolar Hong Kong melemah 0,02%, dolar Singapura melemah 0,02% dan yuan China melemah 0,15%.

Sementara, sejumlah mata uang di Asia lainnya mengalami penguatan. Dolar Taiwan menguat 0,25%, won Korea Selatan menguat 0,27%, peso Filipina menguat 0,17%, serta baht Thailand menguat 0,32%.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan pada perdagangan Rabu (4/12/2024), mata uang rupiah diperkirakan bergerak fluktuatif. Meski demikian, rupiah diperkirakan ditutup melemah di rentang Rp15.930-Rp16.010 per dolar AS pada hari ini.

Ibrahim memaparkan sejumlah faktor yang memengaruhi fluktuasi rupiah. Dari luar negeri, investor tetap bias terhadap greenback sebelum isyarat lebih lanjut tentang kebijakan moneter AS pekan ini.

Sejumlah pejabat The Fed akan berpidato dalam beberapa hari mendatang. Pidatonya disampaikan hanya beberapa pekan sebelum pertemuan terakhir The Fed untuk tahun ini, di mana bank sentral secara luas diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin.

Namun, ketidakpastian tumbuh atas prospek jangka panjang untuk suku bunga, terutama mengingat tanda-tanda inflasi yang kuat dan ketahanan di pasar tenaga kerja.

Prospek jangka panjang untuk suku bunga juga dibayangi oleh ketidakpastian atas pemerintahan AS di bawah kendali Donald Trump tahun depan. Trump secara luas diperkirakan akan memberlakukan kebijakan ekspansif dan proteksionis, yang dapat mendukung suku bunga serta inflasi.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) mengingatkan ketidakpastian global yang meningkat pada akhir 2024 dan berpotensi berlanjut pada 2025. Oleh karena itu, sinergi erat dari berbagai pihak harus diperkuat, untuk melakukan antisipasi dan mitigasi peningkatan ketidakpastian global yang dipicu oleh eskalasi geopolitik dan perubahan kebijakan di negara maju.

Sumber dari ketidakpastian itu tidak lain adalah eskalasi geopolitik, di mana perang masih berlangsung di beberapa negara, serta bisa berimbas pada stabilitas harga komoditas dan rantai pasok. Sementara, arah kebijakan negara maju, terutama pasca terpilihnya Trump sebagai Presiden AS juga bisa meningkatkan ketidakpastian.

Untuk mengantisipasi sekaligus memitigasi risiko, BI akan memperkuat sinergi bauran kebijakan ekonomi nasional. BI akan menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong transformasi struktural yang lebih kokoh, dengan visi besar menuju Indonesia Emas 2045.

16:12 WIB
Rupiah Ditutup Naik Tipis
Rupiah Ditutup Naik Tipis

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup pada perdagangan dengan naik 0,05% atau 8,5 poin ke posisi Rp15.937 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar terlihat menguat 0,07% ke posisi 106,422.

Sejumlah mata uang kawasan Asia lainnya bergerak variatif terhadap dolar AS. Yen Jepang melemah 0,56%, dolar Singapura melemah sebesar 0,01%, rupee India melemah 0,03%, dan dolar Hong Kong melemah 0,02%.

Adapun mata uang yang menguat di antaranya, yuan China menguat 0,25%, won Korea menguat 1,12%, ringgit Malaysia menguat 0,48%, peso Filipina menguat 0,56%, dolar Taiwan menguat sebesar 0,37%, dan baht Thailand menguat 0,13%.

09:16 WIB
Rupiah Dibuka Memerah
Rupiah Dibuka Memerah

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka pada perdagangan dengan turun 0,11% atau 18 poin ke posisi Rp15.963 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar terlihat menguat 0,08% ke posisi 106,402.

Sejumlah mata uang kawasan Asia lainnya bergerak variatif terhadap dolar AS pada Rabu (4/12/2024). Won Korea menguat 0,91% setelah anjlok 2,9% pada perdagangan sebelumnya. 

Senada, yen Jepang juga melemah 0,23%, Singapura melemah sebesar 0,07%, dan baht Thailand melemah 0,07% dihadapan dolar AS.Adapun, mata uang yang menguat di antaranya, yuan China menguat 0,08%, ringgit Malaysia menguat 0,03%, peso Filipina menguat 0,30%, dolar Taiwan menguat sebesar 0,16%, dan rupee India menguat 0,01%. Lalu dolar Hong Kong stagnan 0,00%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper