Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) atau yang sebelumnya Adaro Energy ditutup melemah hingga menyentuh auto reject bawah (ARB) pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Kamis (28/11/2024). Saham ADRO ambrol usai tanggal cum dividen yang jatuh pada 26 November 2024.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham ADRO turun hingga 24,80% sampai penutupan sesi I hari ini, ke level Rp2.760 per saham. Saham ADRO turun hingga 910 poin, dari harga sebelumnya pada level Rp3.670 per saham.
Dengan penurunan ini, saham ADRO tercatat telah melemah 25% selama satu bulan, dan 21,81% selama tiga bulan terakhir. Akan tetapi, dalam setahun terakhir, saham ADRO masih mencetak penguatan 6,98%.
Saham ADRO ambrol usai melewati masa cum date dividen pada 26 November 2024. Sebagaimana diketahui, ADRO akan membagikan dividen dengan nilai sebesar-besarnya US$2,6 miliar atau sekitar Rp41 triliun.
Adapun hari ini, Kamis (28/11/2024) merupakan tanggal ex dividen ADRO di pasar reguler dan negosiasi yang jatuh pada 28 November 2024.
Untuk pasar tunai, ADRO menjadwalkan cum date pada 29 November, dengan ex dividen pada 2 Desember 2024. Adapun pembagian dividen tunai final ini akan dilakukan ADRO pada 6 Desember 2024.
Baca Juga
Sebagaimana diketahui, cum date berasal dari singkatan cumulative date. Cum date adalah sebuah tanggal yang menentukan bagi para investor yang berhak mendapatkan dividen dari sebuah emiten. Bila pembelian saham setelah melewati jadwal cum date investor tidak memiliki hak untuk mendapatkan dividen.
Sementara itu, ex date merupakan satu hari setelah hari cum date. Sebanyak apa pun seorang investor membeli saham sebuah emiten saat periode ex date, dia tetap tidak akan mendapatkan hak dividen dari perusahaan tersebut.
Harga sebuah saham yang membagikan dividen biasanya akan naik tinggi ketika tanggal cum date tiba. Di sisi lain, harga sebuah saham biasanya akan mengalami penurunan saat tanggal ex date tiba.
_________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.