Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Lesu, Saham Bank Jumbo BMRI-BBCA Jadi Pemberat

IHSG ditutup melemah ke level 7.245,89 pada perdagangan hari ini, Selasa (26/11/2024), diiringi dengan jebloknya kinerja bank jumbo menjadi pemberat.
Investor mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Minggu (13/10/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Investor mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Minggu (13/10/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah ke level 7.245,89 pada perdagangan hari ini, Selasa (26/11/2024). Jebloknya kinerja bank jumbo menjadi pemberat IHSG hari ini.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG mencatatkan pelemahan sebesar 0,93% atau 68,22 poin ke level 7.245,89. IHSG dibuka di level 7.329,53 pada perdagangan hari ini.

IHSG berada di level terendah pada perdagangan hari ini 7.245,89. IHSG mencatatkan level tertinggi sepanjang perdagangan hari ini di 7.341,6.

Pada perdagangan hari ini, sebanyak 210 saham menguat, 373 saham melemah, dan 314 saham tak beranjak atau stagnan.

Saham bank bank jumbo atau kelompok bank dengan modal inti (KBMI) IV melemah dan menjadi pemberat IHSG atau top laggards pada perdagangan hari ini.

PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) misalnya melemah 2,66% dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) melemah 1,72%. Bank jumbo lainnya PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) turun 1,57% pada perdagangan hari ini.

Selain itu, deretan saham lainnya menjadi pemberat seperti PT Telkom Indonesia Persero (TLKM) turun 1,09% dan saham milik konglomerat Prajogo Pangestu PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) turun 2,9%.

Meskipun, sejumlah saham mengalami penguatan dan menjadi penopang atau top leaders yakni PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) naik 4,57% dan PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) naik 7,8%.

IHSG berbalik arah setelah pada perdagangan kemarin, Senin (25/11/2024) membukukan penguatan 1,65% ke level 7.314,11.

Sebelumnya, Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memproyeksikan IHSG melanjutkan penguatan ke atas 7.300 pada perdagangan hari ini.

Dia memandang penguatan IHSG itu mengindikasikan berakhirnya fase konsolidasi di support area. Dia menuturkan salah satu pemicu pembalikan arah IHSG adalah penurunan U.S. 10-year Treasury Yield pasca Scott Bessent ditunjuk sebagai Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS), yang diyakini fokus pada stabilitas ekonomi domestik.

Scott Bessent merupakan pendiri Key Square Group dan terkenal sebagai hedge fund manager. Fakta tersebut pada akhirnya memicu euforia bahwa penunjukan Bessent akan berdampak positif pada pasar ekuitas.

Kondisi ini, kata Valdy, memperbesar ruang pemangkasan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS) yakni The Fed pada 2025. Mengingat hal ini merupakan salah satu kebijakan ekspansif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi AS. 

"Penurunan U.S. 10-year Treasury Yield tersebut berpotensi meredam capital outflow, bahkan berpotensi memicu capital inflow di pasar modal Indonesia,” ucapnya.

Sementara itu, dia menyatakan kesuksesan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada besok, Rabu (27/11/2024) juga menjadi katalis inflow terlepas dari hasil hitung cepat atau quick count.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper