Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suspensi Dibuka, Saham Daaz Bara (DAAZ) Lanjut Menghijau

Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka suspensi saham PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ) mulai sesi I perdagangan pada Rabu (20/11/2024).
Seremoni Pencatatan Perdana Saham PT Daaz Bara Lestari Tbk. (DAAZ) sebagai Perusahaan Tercatat ke-37 di BEI pada tahun 2024./BEI
Seremoni Pencatatan Perdana Saham PT Daaz Bara Lestari Tbk. (DAAZ) sebagai Perusahaan Tercatat ke-37 di BEI pada tahun 2024./BEI

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka suspensi atau penghentian sementara perdagangan saham PT Daaz Bara Lestari Tbk. (DAAZ) mulai sesi I perdagangan pada Rabu (20/11/2024).

Berdasarkan data BEI, saham DAAZ lanjut menguat sebesar 630 poin atau 18,92% ke level Rp3.960 per saham hingga pukul 09.40 WIB. Di level itu, saham DAAZ sudah melejit 350% dari harga IPO Rp880 per saham. 

Pada perdangangan Selasa (19/11/2024), BEI melakukan suspensi terhadap saham DAAZ lantaran mengalami peningkatan harga kumulatif yang signifikan.

"Suspensi atas perdagangan saham Daaz Bara Lestari (DAAZ) di pasar reguler dan pasar tunai dibuka kembali mulai sesi I tanggal 20 November 2024," kata manajemen BEI dalam  keterbukaan informasi, Rabu (20/11/2024).

Adapun, manajemen BEI menjelaskan bahwa suspensi terhadap saham DAAZ dilakukan dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham DAAZ.

Pada perdagangan terakhir sebelum suspensi, berdasarkan data RTI Business, harga saham DAZZ naik 24,72% atau 660 poin ke level Rp3.330 per lembar pada Senin (18/11/2024).

Sebagai infromasi, Daaz Bara Lestari melakukan pencatatan saham perdana atau listing di BEI pada Senin (11/11/2024) setelah merampungkan initial public offering (IPO) pada level harga Rp880 per saham. 

Sejak IPO, saham DAAZ tancap gas dan konsisten menyentuh level auto reject atas (ARA) dengan lonjakan harga saham sebesar 25% per hari selama 5 hari berturut-turut pada periode 11-15 November 2024. Apabila dihitung dari harga IPO, saham DAAZ saat itu sudah melejit 278,41%. 

Untuk diketahui, DAAZ sebelumnya menawarkan 300 juta saham atau 15,02% dari total saham dalam IPO. Alhasil, perseroan menggalang dana hasil IPO sebesar Rp264 miliar yang mayoritasnya akan digunakan untuk pinjaman kepada anak perusahaan. Selain itu, perusahaan akan menggunakan sebesar 33,34% dari dana IPO untuk pembelian bijih nikel dan modal kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper