Bisnis.com, JAKARTA — Proses penawaran awal (bookbuilding) dalam rangka IPO PT Adaro Andalan Indonesia bakal rampung pada hari ini, Senin (18/11/2024). Selanjutnya, anak usaha PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) itu bakal menggelar penawaran umum pada 29 November—3 Desember 2024.
Adaro Andalan Indonesia (AADI) sedang melaksanakan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan melepas sebanyak-banyaknya 778,68 juta saham biasa, dengan nilai nominal Rp3.125 per saham, yang mewakili sebesar-besarnya 10% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.
Saham perdana AADI akan ditawarkan ke masyarakat dengan harga penawaran sebesar Rp4.590 hingga Rp5.900 per saham. Dengan nilai tersebut, jumlah seluruh nilai penawaran umum perdana saham ini adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp4,59 triliun.
Dana IPO ini rencananya akan digunakan AADI untuk pemberian pinjaman ke anak usaha hingga pembayaran pinjaman.
Dalam prospektus ringkasnya, AADI tercatat akan menggunakan dana IPO sebesar 40% sebagai pemberian pinjaman ke anak perusahaan, PT Maritim Barito Perkasa (MBP) untuk kegiatan investasi dan kegiatan korporasi lainnya.
Kemudian, sekitar 15% akan digunakan oleh perseroan untuk pembayaran kembali atas sebagian pinjaman berdasarkan perjanjian pinjaman pada 3 Mei 2024 dengan PT Adaro Indonesia. Sisanya akan digunakan oleh AADI untuk pembayaran kembali kepada ADRO atas sebagian pokok pinjaman berdasarkan perjanjian pinjaman pada 24 Juni 2024.
Bertindak sebagai pelaksana penjamin emisi efek dalam IPO AADI ini adalah PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. (TRIM). Sebagai informasi, TRIM merupakan pihak terafiliasi dengan AADI. Hal tersebut karena pengendali TRIM merupakan salah satu pengendali dari AADI, yaitu Garibaldi 'Boy' Thohir.
Langkah IPO Adaro Andalan Indonesia merupakan bagian dari strategi spin off bisnis batu bara oleh ADRO. Sebelum AADI, Adaro Energi sudah lebih dulu memboyong PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) untuk melantai di BEI pada 3 Januari 2022 setelah merampungkan IPO senilai Rp660,71 miliar.
Apabila proses IPO berjalan mulus, AADI menargetkan dapat melantai di Bursa Efek Indonesia pada awal Desember 2024.
Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis pasar mampu menyerap penawaran umum saham perdana PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI).
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menuturkan dari sisi demand atau permintaan, dengan usainya pelaksanaan Pemilu di Indonesia, dengan iklim politik yang kondusif dan pertumbuhan ekonomi stabil, bursa optimistis investor asing maupun domestik masih tertarik untuk berinvestasi di perusahaan yang prospektif.
"Selain itu, pasar modal kita telah berpengalaman dalam menyerap beberapa IPO jumbo," kata Nyoman, Rabu (14/11/2024).
Berikut jadwal lengkap IPO Adaro Andalan Indonesia
Masa penawaran awal 12-18 November 2024
Perkiraan tanggal efektif 26 November 2024
Masa penawaran umum 29 November-3 Desember 2024
Perkiraan tanggal penjatahan 3 Desember 2024
Perkiraan tanggal distribusi saham secara elektronik 4 Desember 2024
Perkiraan tanggal pencatatan pada BEI 5 Desember 2024