Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Depo Bangunan (DEPO) Anggarkan Capex Rp180 miliar untuk 2025

PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk. (DEPO) menganggarkan belanja modal sekitar Rp180 miliar untuk kebutuhan ekspansi pada 2025.
Emiten Hermanto Tanoko PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk. (DEPO) menganggarkan belanja modal sekitar Rp180 miliar untuk kebutuhan ekspansi pada 2025./istimewa
Emiten Hermanto Tanoko PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk. (DEPO) menganggarkan belanja modal sekitar Rp180 miliar untuk kebutuhan ekspansi pada 2025./istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten bahan bangunan PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk. (DEPO) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp180 miliar untuk 2025.  

Direktur Utama DEPO Kambiyanto Kettin memaparkan bahwa estimasi capex untuk 2025 sebesar Rp180 miliar. Perinciannya, sebesar 83% dibelanjakan untuk konstruksi di atas lahan-lahan yang sudah dibeli oleh perseroan. Sisanya, sebesar 17% digunakan untuk dukungan operasional.

Adapun, emiten berkode saham DEPO tersebut tengah mempersiapkan tiga lokasi toko yang sedang dalam proses pembangunannya yaitu di Palembang, Pekanbaru dan Samarinda.

"Jadi dari tiga-tiganya ini dalam proses pembangunan. Kami mengharapkan itu akan selesai dan akan diresmikan di tahun 2025," kata Kambiyanto dalam paparan publik, Jumat (15/11/2024).

Sementara itu, Corporate Secretary DEPO Marliana Soedargo menambahkan estimasi belanja modal hingga akhir tahun ini dari total sebesar Rp216,3 miliar sebagian besar sudah terserap. Adapun, sebesar 37% dari anggaran capex tahun ini digunakan untuk pembelian tanah bangunan dan 48% untuk konstruksi. 

"Kedua hal ini terkait dengan pembelian tanah di Pekanbaru, pembangunan toko Rungkut, toko Rempoa, dan toko Depok," katanya.

Selanjutnya, sisa capex yang sebesar 14% akan digunakan perseroan untuk mendukung kegiatan operasional Depo Bangunan.

Berdasarkan Laporan Keuangan per 30 September 2024, DEPO mencetak kenaikan penjualan bersih sebesar 2,46% menjadi Rp2 triliun pada kuartal III/2024, dari posisi Rp1,9 triliun pada kuartal III/ 2023.

Marliana mengatakan pendapatan hingga kuartal III/2024 mayoritas sebesar 59,9% berasal dari segmen bahan bangunan, diikuti oleh bahan finishing sebesar 37,8% dan lain-lainnya sebesar 2,2%.

Dia optimistis estimasi penutupan kinerja per tahun 2024 akan mengesankan. Perseroan membidik penjualan bersih mengalami kenaikan sebesar 4,5% menjadi Rp2,6 triliun pada akhir tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Dwi Nicken Tari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper