Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Resmi Melantai di Bursa, Saham Adiwarna Anugerah (NAIK) Melejit 21,5%

Saham PT Adiwarna Anugerah Abadi Tbk. (NAIK) melejit setelah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada hari ini, Rabu (13/11/2024).
PT Adiwarna Anugerah Abadi Tbk. (NAIK) melakukan pencatatan perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (13/11/2024)./Bisnis-Erta Darwati.
PT Adiwarna Anugerah Abadi Tbk. (NAIK) melakukan pencatatan perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (13/11/2024)./Bisnis-Erta Darwati.

Bisnis.com, JAKARTA — PT Adiwarna Anugerah Abadi Tbk. (NAIK) telah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Rabu (13/11/2024). Harga saham NAIK langsung melesat pada pembukaan perdagangan pertamanya. 

Berdasarkan data BEI pukul 09.00 WIB, saham NAIK mencatatkan kenaikan 23 poin atau 21,5% pada debut perdagangan pagi ini ke level Rp130 per saham. Frekuensi transaksi saham NAIK saat pembukaan perdagangan sebanyak 4.576 kali dengan volume 73,48 juta saham yang diperdagangkan.

Adiwarna Anugerah Abadi menjadi perusahaan ke-39 yang tercatat di BEI pada 2024, dan telah merampungkan masa penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO). Dalam IPO, perseroan menawarkan 750 juta saham atau 23,08% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan dengan harga Rp107 per saham. Dengan demikian, NAIK meraup dana IPO sebesar Rp80,25 miliar.

Bersamaan dengan IPO, perseroan juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 375 juta Waran Seri I atau 15% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga pelaksanaan sebesar Rp135 sehingga diharapkan meraup dana Rp50,62 miliar. 

NAIK berdiri sejak 2007 dengan kegiatan usaha saat ini adalah Perdagangan Sistem Proteksi Kebakaran dan Jasa Sistem Proteksi Kebakaran. Jasa yang dimaksud dalam konteks ini di antaranya adalah jasa instalasi dan pemeliharaan sistem proteksi kebakaran.

Perseroan memberikan solusi sebagai proteksi kebakaran dan berfokus pada segmen industri dengan risiko dan spesifikasi tinggi seperti data center, minyak dan gas, petrokimia, perbankan, pulp & paper, pembangkit listrik, dan lainnya.

Adapun, sampai saat ini Perseroan telah mengerjakan lebih dari 500 Proyek yang tersebar di berbagai lokasi di Indonesia. 

Merujuk prospektus Adiwarna, seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk modal kerja perseroan. Alokasi itu mencakup pembelian material utama, material pembantu, material consumables, serta biaya gaji, lembur tenaga kerja, akomodasi serta mobilisasi tenaga kerja. 

Sebagai gambaran,  Adiwarna Anugerah Abadi mengantongi pendapatan Rp105,16 miliar pada 2022 dan Rp124,46 miliar pada 2023. Pada periode tersebut laba neto perseroan tercatat sebesar Rp11,94 miliar dan Rp14,65 miliar.

Pada akhir 2023, total aset Adiwarna Anugerah Abadi tercatat sebesar Rp189,82 miliar. Adapun, total liabilitasnya Rp117,97 miliar dan total ekuitas Rp71,84 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper