Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Adiwarna Anugerah (NAIK) Melonjak 134,4% per 2024

PT Adiwarna Anugerah Abadi Tbk. (NAIK) membukukan laba bersih Rp30,90 miliar sepanjang 2024.
PT Adiwarna Anugerah Abadi Tbk. (NAIK) melakukan pencatatan perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (13/11/2024)./Bisnis-Erta Darwati.
PT Adiwarna Anugerah Abadi Tbk. (NAIK) melakukan pencatatan perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (13/11/2024)./Bisnis-Erta Darwati.

Bisnis.com, JAKARTA — PT Adiwarna Anugerah Abadi Tbk. (NAIK) mencatatkan laba bersih mencapai Rp30,90 miliar sepanjang 2024. 

Torehan laba bersih itu lompat 134,4% dari pencatatan tahun sebelumnya di angka Rp13,18 miliar. 

Direktur Utama NAIK Johannes mengatakan, kenaikan laba itu didukung oleh lonjakan permintaan terhadap produk dan jasa instalasi proteksi kebakaran di berbagai sektor industri strategis, termasuk sektor energi, infrastruktur, kontruksi dan industri rawan kebakaran lainnya. 

“Pencapaian ini mencerminkan strategi ekspansi bisnis kami yang efektif, serta komitmen dalam meningkatkan efisiensi operasional dan pengelolaan biaya,” kata Johannes lewat keterangan resmi dikutip, Sabtu (8/3/2025). 

Berdasarkan laporan keuangan akhir Desember 2024, emiten solusi proteksi kebakaran itu mencatatkan pendapatan mencapai Rp207,16 miliar, naik 66% dari posisi pendapatan periode yang sama tahun sebelumnya di level Rp124,46 miliar. 

Pendapatan kontrak pekerjaan pada segmen produk proteksi kebakaran mengalami pertumbuhan signifikan hingga 87% secara tahunan.

Johannes mengatakan, pertumbuhan kontrak itu mencerminkan ekspansi bisnis perseroan yang makin solid dan berkelanjutan. 

“Dengan permintaan yang terus meningkat di sektor proteksi kebakaran, kami optimistis dapat mempertahankan momentum pertumbuhan yang berkelanjutan,” kata dia. 

Sementara itu, NAIK mencatat beban pokok pendapatan sebesar Rp146 miliar, bergerak naik dari posisi beban periode yang sama tahun sebelumnya di angka Rp86,15 miliar. 

Setelah dikurangi beban, laba kotor NAIK sepanjang 2024 menjadi Rp61,16 miliar, atau naik hampir 2 kali lipat dibandingkan dengan posisi periode yang sama tahun sebelumnya di angka Rp38,3 miliar.

Dari sisi profitabilitas, EBITDA perseroan meningkat 86% secara tahunan menjadi US$41,65 miliar.

“Digitalisasi dan otomatisasi menjadi fokus kami dalam meningkatkan efisiensi dan mempercepat eksekusi proyek,” kata Johannes. 

Dari lantai bursa, saham NAIK terkoreksi 2,21% ke level Rp665 per saham pada perdagangan Jumat (7/3/2025). Kendati demikian, saham NAIK telah menguat 235,86% sejak awal tahun. 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper