Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adiwarna Anugerah (NAIK) Raup Dana IPO Rp80,25 Miliar, Intip Rencananya

PT Adiwarna Anugerah Abadi Tbk. (NAIK) akan menggunakan dana IPO untuk modal kerja perseroan.
PT Adiwarna Anugerah Abadi Tbk. (NAIK) melakukan pencatatan perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (13/11/2024)./Bisnis-Erta Darwati.
PT Adiwarna Anugerah Abadi Tbk. (NAIK) melakukan pencatatan perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (13/11/2024)./Bisnis-Erta Darwati.

Bisnis.com, JAKARTA — PT Adiwarna Anugerah Abadi Tbk. (NAIK) melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Rabu (13/11/2024), dan meraup dana IPO sebesar Rp80,25 miliar.

Direktur Utama NAIK Johannes mengatakan bahwa seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja perseroan.

"Karena banyak yang sedang kita kerjakan, kita akan menggunakan dana IPO tersebut untuk penggunaan operasional untuk modal kerja," katanya saat ditanyai awak media, di BEI, pada Rabu (13/11/2024).

Dia mengatakan bahwa pasar untuk proteksi kebakaran di Indonesia semakin besar, industri banyak dibangun, dan infrastruktur serta gedung-gedung juga semakin banyak, dan semuanya butuh proteksi kebakaran.

"Jadi market kita tumbuh semakin besar, makanya kita merasa perlu untuk IPO, itu untuk mendapatkan perdanaan dan hal-hal yang bisa kita dapatkan dari menjadi perusahaan publik," ujarnya.

Berdasarkan prospektus, seluruh dana yang diperoleh NAIK dari hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk modal kerja perseroan, namun tidak terbatas untuk pembelian material utama, material pembantu, material consumables, serta biaya gaji, lembur tenaga kerja, akomodasi serta mobilisasi tenaga kerja.

Prospektus NAIK juga menjelaskan bahwa material utama merupakan produk atau komponen utama dari sistem proteksi kebakaran, seperti fire pumps, fire fighting equipment dan sprinkler, fire suppression, fire alarm equipment.

Lalu, material pembantu merupakan material yang digunakan untuk memasang komponen utama dari sistem proteksi kebakaran, seperti pipa, kabel, dan conduit; dan material consumables merupakan material yang habis pakai, seperti kawat las, paku, mata bor, dan batu gerinda.

Rencana pembelian ketiga material tersebut, perseroan belum memiliki kesepakatan ataupun perjanjian dengan principal (supplier) manapun. Namun, perseroan berencana melakukan pembelian dengan principal eksisting yang memiliki kesesuaian spesifikasi produk, ketersediaan produk, dengan harga yang kompetitif. 

Meski begitu, tidak menutup kemungkinan perseroan membeli bahan baku dengan potensial principal lainnya apabila ditemukan peluang ataupun produk yang lebih baik, dengan harga yang lebih kompetitif. Transaksi ini dilakukan oleh pihak ketiga dan bukan merupakan pihak yang terafiliasi dengan perseroan.

Pembelian ketiga material tersebut bertujuan untuk mendukung rencana ekspansi NAIK di bidang sistem proteksi lebakaran ke depan, sedangkan material saat ini hanya mampu mencukupi permintaan pelanggan eksisting perseroan dan bukan prospek pelanggan potensial ke depannya. 

Saat ini perseroan melakukan kegiatan pemasangan sistem proteksi kebakaran di lokasi site proyek yang tersebar di luar domisili kantor perseroan menggunakan dana internal.

Seiring dengan prospek pertumbuhan dengan proyek perseroan ke depannya dan untuk menunjang mobilisasi tenaga kerja yang bertugas di site proyek, diperlukan pendanaan tambahan yang salah satunya digunakan untuk biaya akomodasi dan mobilisasi tenaga kerja.

Kemudian, untuk seluruh dana yang diperoleh perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I, apabila dilaksanakan oleh pemegang waran, maka akan digunakan untuk modal kerja perseroan, namun tidak terbatas untuk pembelian material utama, material pembantu, material consumables, serta biaya gaji, lembur tenaga kerja, akomodasi serta mobilisasi tenaga kerja. 

Untuk diketahui, NAIK bergerak dalam bidang usaha perdagangan sistem proteksi kebakaran dan jasa sistem proteksi kebakaran. Jasa yang dimaksud dalam konteks ini di antaranya adalah jasa instalasi dan pemeliharaan sistem proteksi kebakaran.

NAIK menjadi perusahaan ke-39 yang tercatat di BEI pada 2024, dan telah merampungkan masa penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO). Masa penawaran berlangsung pada 7-11 November 2024 dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 13 November 2024.

Perseroan menawarkan 750 juta saham atau 23,08% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan dengan harga Rp107 per saham. NAIK meraup dana IPO sebesar Rp80,25 miliar.

Bersamaan dengan IPO, perseroan juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 375 juta Waran Seri I atau 15% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga pelaksanaan sebesar Rp135, sehingga  meraup dana Rp50,62 miliar. 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper