Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah konglomerat Indonesia seperti Prajogo Pangestu, Tomy Winata hingga Franky Widjaja terpantau menyertai lawatan kenegaraan Prabowo Subianto ke China akhir pekan ini. Prajogo, bos dari Barito Grup itu diketahui merupakan orang terkaya di Indonesia saat ini.
Melansir data Forbes Real Time Billionaire, Minggu (10/11/2024), Prajogo Pangestu berada di urutan ke-27 orang terkaya di dunia dengan nilai bersih kekayaan atau net worth mencapai US$49,7 miliar.
Kekayaan bersih itu turut menempatkan pendiri Grup Barito itu sebagai orang terkaya nomor 1 di Indonesia, mengungguli Budi Hartono, Michael Hartono dan Low Tuck Kwong.
Seperti diketahui kekayaan bersih dari Budi Hartono & Michael Hartono masing-masing sebesar US$25,8 miliar dan US$24,8 miliar. Sementara itu, nilai bersih kekayaan Low Tuck Kwong sebesar US$25 miliar.
Prajogo Pangestu, mengendalikan secara langsung beberapa emiten kelas kakap di antaranya PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN), PT Petrindo Jaya Kreasi (CUAN), PT. Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) hingga PT Petrosea Tbk. (PTRO).
Sebagian besar emiten Prajogo Pangestu itu bergerak di pembangkit energi baru terbarukan (EBT) serta tambang batu bara dan mineral logam.
Baca Juga
Sementara itu, sejumlah analis menilai keseluruhan saham afiliasi Prajogo Pangestu itu bakal tumbuh solid di tengah ekspektasi penurunan suku bunga dan pinjaman untuk proyek energi baru terbarukan (EBT).
“Jika melihat historikal karakteristik dari tahun ke tahun memang valuasinya selalu lebih tinggi,” kata Equity Analyst Indo Premier Sekuritas (IPOT) Dimas Krisna Ramadhani saat dihubungi, Rabu (23/10/2024).
Dari sisi teknikal, Dimas melihat, CUAN & BREN memiliki potensi upside lebih signifikan ketimbang emiten grup Barito lainnya. Selain itu, dia menambahkan, PTRO turut memiliki potensi serupa.
Selain Prajogo Pangestu, taipan lain yang ikut lawatan Prabowo Subianto ke China di antaranya Arsjad Rasjid, Tomy Winata, Franky Oesman Widjaja, Garibaldi 'Boy' Thohir, Anindya Bakrie hingga adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo.
"Merupakan suatu kehormatan untuk bergabung dengan para pemimpin bisnis Indonesia di Jamuan Kenegaraan, Great Hall of People, Beijing, Republik Rakyat Tiongkok," kata Arsjad, dikutip dari akun instagramnya, Minggu (10/11/2024).
Dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto membeberkan sejumlah kontrak bisnis antara perusahaan China dan Indonesia bakal diteken dengan nilai investasi lebih dari US$10 miliar atau Rp155,7 triliun.
Rencanannya, kontrak bisnis itu bakal diteken Kamar Dagang dan Industri (Kadin) kedua negara pada Minggu malam (10/11/2024).
Sejumlah kontrak bisnis itu disampaikan Prabowo saat membuka pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Li Qiang pada Sabtu (9/11/2024) di Great Hall of the People Beijing.
Pertemuan bilateral itu sekaligus menjadi kunjungan kenegaraan perdana Prabowo ke China sebagai presiden terpilih usai dilantik pada 20 Oktober 2024 lalu.
“Saya pikir ini menunjukkan kolaborasi yang erat dan juga partisipasi serta integrasi yang meningkat antara perusahaan-perusahaan Tiongkok dengan perusahaan-perusahaan Indonesia,” kata Prabowo dikutip dari kanal youtube Sekretariat Presiden.