Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah emiten yang bergerak di bidang minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) tercatat mampu membukukan kinerja pendapatan yang mentereng hingga kuartal III/2024. Kenaikan harga CPO dalam rentang periode tersebut menjadi salah satu faktor pendorong.
Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis.com, terhadap 30 emiten CPO yang bersumber dari laporan keuangan, terdapat tiga emiten CPO yang mengalami pertumbuhan pendapatan tertinggi hingga kuartal III/2024.
Adapun tiga emiten tersebut di antaranya, PT Menthobi Karyatama Raya Tbk. (MKTR) dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 52,36% hingga kuartal III/2024. Pendapatan MKTR sebesar Rp693,76 miliar hingga kuartal III/2024, dari sebelumnya Rp455 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Penjualan bersih MKTR ditopang dari penjualan minyak kelapa sawit sebesar Rp625,05 miliar hingga kuartal III/2024, naik 49,1% dari Rp419,13 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Selain itu penjualan inti kelapa sawit berkontribusi sebesar Rp33,94 miliar hingga kuartal III/2024, turun 6,2% dari Rp36,21 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Selanjutnya juga ditopang oleh penjualan minyak inti sawit sebesar Rp31,16 miliar, palm kernel expeller sebesar Rp2,22 miliar dan lainnya sebesar Rp1,37 miliar.
Selanjutnya, emiten yang kedua yaitu PT Fap Agri Tbk. (FAPA) mengalami kenaikan pertumbuhan pendapatan sebesar 15,72% hingga kuartal III/2024. Pendapatan FAPA sebesar Rp4,03 triliun hingga kuartal III/2024, dari sebelumnya Rp3,48 triliun hingga kuartal III/2023.
Baca Juga
Penjualan bersih FAPA ditopang oleh penjualan minyak sawit sebesar Rp2,96 triliun hingga kuartal III/2024 naik 16,3% dari Rp2,55 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Lalu, ditopang juga oleh penjualan tandan buah segar sebesar Rp556,56 miliar hingga kuartal III/2024 naik 10% dari Rp505,70 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Selanjutnya, dari penjualan minyak inti sawit Rp138,04 miliar hingga kuartal III/2024 naik 93,9% dari Rp71,16 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Kemudian, penjualan inti sawit berkontribusi Rp190,19 miliar hingga kuartal III/2024 dari Rp188,46 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Lalu, juga ditopang oleh penjualan minyak goreng yang berkontribusi Rp169,98 miliar dan terakhir, penjualan bungkil inti sawit menyumbang sebesar Rp13,27 miliar hingga kuartal III/2024.
Kemudian, emiten CPO ketiga yaitu PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) mengalami pertumbuhan penjualan bersih sebesar 15,09% hingga kuartal III/2024.
Penjualan bersih SMAR sebesar Rp56,29 triliun per kuartal III/2024, dibandingkan Rp48,9 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Adapun penjualan bersih SMAR ditopang dari peningkatan volume penjualan dan harga jual yang lebih tinggi. Sebagian besar pendapatan SMAR berasal dari produk turunan kelapa sawit, yaitu produk olahan bermerek dan tidak bermerek, termasuk biodiesel serta oleokimia.
Sementara itu, penjualan produk turunan kelapa sawit menyumbang 77% dari total penjualan. Lalu, penjualan CPO dan produk non-olahan lainnya menyumbang 23% sisanya.