Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Target Saham Unilever (UNVR) Jelang Rilis Kinerja Kuartal III/2024

Sejumlah analis memperbarui target harga saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) jelang rilis kinerja keuangan kuartal III/2024.
Jajaran direksi PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang digelar di Tangerang Selatan, Kamis (20/6/2024). - Bisnis/Dionisio Damara
Jajaran direksi PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang digelar di Tangerang Selatan, Kamis (20/6/2024). - Bisnis/Dionisio Damara

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah analis memperbarui target harga saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) jelang rilis laporan keuangan kuartal III/2024.

Unilever akan merilis laporan keuangan kuartal III/2024 pada Rabu (23/10/2024). Menurut kalkulator interaktif Bloomberg, UNVR diperkirakan meraup pendapatan Rp36,83 triliun sepanjang 2024 dan naik menjadi Rp38,27 triliun pada 2025.

Kendati demikian, hingga semester I/2024, UNVR mencatatkan penjualan sebesar Rp19,04 triliun atau turun 6,15% dari periode sama tahun lalu yakni Rp20,29 triliun.

Kinerja penjualan itu terbagi atas segmen yakni kebutuhan perawatan rumah tangga dan perawatan tubuh yang meraih Rp12,28 triliun, sedangkan penjualan makanan minuman mencapai Rp6,76 triliun sepanjang Januari – Juni 2024.

Berdasarkan geografisnya, UNVR mencatatkan penjualan perawatan rumah tangga dan perawatan tubuh di dalam negeri sebesar Rp11,86 triliun, dan ekspor senilai Rp417 miliar. Di samping itu, penjualan makanan dan minuman UNVR di dalam negeri meraih Rp6,64 triliun, dengan ekspor sebesar Rp119,9 miliar.

Di sisi lain, perseroan menorehkan pos harga pokok penjualan sebesar Rp9,57 triliun atau turun 5,89% secara tahunan year on year (YoY). Posisi tersebut membuat Unilever meraih laba kotor senilai Rp9,46 triliun, susut 6,43% YoY.

Setelah diakumulasikan dengan berbagai pendapatan dan beban lainnya, UNVR mencatatkan laba sebesar Rp2,46 triliun pada semester I/2024. Perolehan ini menurun 10,60% dari semester I/2023 yang membukukan Rp2,75 triliun.

Sementara itu, sejalan dengan performa keuangan yang masih memerah hingga paruh pertama tahun ini, sejumlah analis dari meja Bloomberg telah memperbarui target saham Unilever Indonesia jelang pengumuman kinerja keuangan kuartal III/2024.

Berdasarkan data Bloomberg Terminal yang diakses pada Selasa (22/10/2024), mayoritas analis atau 21 dari 32 analis yang mengulas saham perusahaan menyematkan rekomendasi tahan alias hold. Adapun 3 analis masih merekomendasikan beli dan 8 memberikan peringkat jual untuk UNVR.

Analis HSBC Selviana Aripin, misalnya, telah memperbarui rekomendasinya untuk UNVR dengan peringkat reduce. Di sisi lain, Analis Mandiri Sekuritas Adrian Joezer menyematkan rekomendasi netral kepada perseroan.

Target saham UNVR untuk periode 12 bulan ke depan diestimasikan mencapai Rp2.519 per saham. Proyeksi tersebut mencerminkan potensi return 8,6% dari harga saham perusahaan yang bertengger di Rp2.320 pada Selasa (22/10).

Presiden Direktur Unilever Indonesia Benjie Yap mengatakan perseroan telah menangani sejumlah tantangan pada semester I/2024. Namun, dia memperkirakan sentimen negatif konsumen masih akan berlanjut pada paruh kedua tahun ini.

“Kami tetap teguh pada upaya untuk membangun bisnis dengan cara memperkuat fundamental, mengutamakan peningkatan daya saing brand kami, serta mendorong efisiensi biaya untuk mendongkrak profitabilitas,” ujarnya pada 24 Juli 2024.

Terpisah, Analis senior industri Bloomberg Intelligence Catherine Lim dan Trini Tan menuturkan laba Unilever berpeluang tumbuh hingga 2026 karena meningkatnya efisiensi operasional dengan skala ekonomi yang lebih besar.

Keduanya memandang bahwa proyeksi tersebut akan sejalan dengan meningkatnya penjualan barang-barang rumah tangga, perawatan pribadi, dan makanan.

“Perusahaan dapat meluncurkan penawaran baru untuk menangkap konsumsi lokal lebih tinggi dengan dukungan daya beli yang kuat dan peningkatan permintaan dari industri katering dan perhotelan karena lebih banyak wisatawan datang,” ujarnya.

Hal itu diperkirakan dapat mendorong laba operasional memenuhi proyeksi pertumbuhan tahunan konsensus sebesar 3% pada 2024-2026. Bersamaan dengan harga input yang lebih rendah, UNVR diramal mencapai estimasi margin operasi konsensus sebesar 17,4% pada 2026 atau naik 70 basis poin dari 2023. 

_______________ 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper