Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Menguat, Saham Prajogo Pangestu dan Haji Isam Meroket

IHSG ditutup pada level 7.788,98 dengan saham Prajogo Pangestu PTRO dan CUAN, serta Haji Isam JARR melesat ke zona hijau.
Investor mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Minggu (13/10/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Investor mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Minggu (13/10/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Selasa (22/10/2024), ke level 7.788,98. Saham-saham milik konglomerat Prajogo Pangestu seperti PTRO dan CUAN, serta saham Haji Isam JARR tercatat melesat pada penutupan perdagangan sore ini.

Berdasarkan data RTI pukul 16.01 WIB, IHSG ditutup menguat 0,21% atau naik 16,3 poin ke level 7.788,98. Sepanjang perdagangan IHSG bergerak pada rentang 7.731,96 hingga 7.801,40.

Sebanyak 31 miliar saham diperdagangkan hari ini, dengan nilai transaksi sebesar Rp13 triliun. 

Terdapat 382 saham menguat, 299 saham melemah, dan 216 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat mencapai Rp13.080 triliun, naik dari Rp13.014 triliun sehari sebelumnya.

Saham milik konglomerat Prajogo Pangestu PT Petrosea Tbk. (PTRO) menjadi salah satu saham yang ditutup tinggi sore ini. Saham PTRO ditutup naik 19,86% ke level Rp17.200 per saham.

Selain PTRO, saham lainnya milik Prajogo yang juga menguat adalah PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) yang melesat 13,61% ke level Rp8.350 per saham sore ini.

Selain saham milik Prajogo Pangestu, saham PT Jhonlin Agro Raya Tbk. (JARR) milik Haji Isam juga melanjutkan relinya dengan melesat 14,66% ke level Rp438 per saham sore ini.

Sementara itu, saham lainnya dengan nilai transaksi jumbo yang menguat sore ini adalah PT Astra International Tbk. (ASII) yang naik 3,43% ke level Rp5.275 per saham. Saham ASII mencetak nilai perdagangan Rp689,2 miliar hari ini.

Begitu pula dengan saham GOTO yang melesat 5,88% ke level Rp72 per saham hari ini. Sebanyak 8,8 miliar saham GOTO diperdagangkan, dengan nilai transaksi sebesar Rp620 miliar.

Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas menjelaskan sentimen datang dari pasar yang menilai jika The Fed akan bersabar untuk memangkas suku bunga acuannya. Hal ini seiring dengan rangkaian data ekonomi yang solid AS.

"Sehingga ini memberikan prediksi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga lagi pada bulan November dan Desember tahun ini, tetapi mengurangi pelonggaran kebijakan lebih lanjut tahun depan," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas.

Di sisi lain, pasar juga memantau perkembangan upaya China untuk memulihkan ekonomi dalam negerinya. Sejumlah stimulus dan pelonggaran kebijakan moneter bank sentral yang memangkas suku bunga acuan pinjamannya diharapkan akan mendorong dan  meningkatkan pertumbuhan ekonomi China.

Dengan kebijakan tersebut, pasar berharap ekonomi China pulih kembali, mengingat Negeri Tirai Bambu tersebut merupakan salah satu kekuatan ekonomi terbesar di dunia. 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper