Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

10 Saham Paling Laris Diborong Asing Pekan Ini, Ada MDKA, UNVR hingga INCO

Sejumlah saham big caps seperti MDKA, UNVR hingga INCO terpantau laris diborong oleh investor asing pada perdagangan sepekan periode 7—11 Oktober 2024.
Sejumlah saham big caps seperti MDKA, UNVR hingga INCO terpantau laris diborong oleh investor asing pada perdagangan sepekan periode 7—11 Oktober 2024. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Sejumlah saham big caps seperti MDKA, UNVR hingga INCO terpantau laris diborong oleh investor asing pada perdagangan sepekan periode 7—11 Oktober 2024. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah saham big caps seperti MDKA, UNVR hingga INCO terpantau laris diborong oleh investor asing saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis pada perdagangan sepekan periode 7—11 Oktober 2024.

Mengacu data RTI Business, saham yang paling laris diborong asing sepekan, yaitu emiten sektor tambang PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) dengan net foreign buy senilai Rp109 miliar. Disusul saham PT Timah Tbk. (TINS) sebesar Rp82,8 miliar.

Adapun, saham MDKA turun 4,83% sepekan ke level Rp2.560 per lembar, sedangkan TINS justru menguat 7,26% sepekan ke level Rp1.255 per lembar.

Selanjutnya, saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) diborong asing senilai Rp659 miliar, diikuti PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. (ANTM) sebesar Rp62,9 miliar. Saham UNVR naik 04,11% sepekan ke level Rp2.280, sedangkan saham ANTM stagnan di level Rp1.535 per lembar.

Saham PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) juga diburu investor asing dengan nilai transaksi mencapai Rp62,8 miliar. Sementara saham produsen permen Kopiko, PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) juga diborong asing senilai Rp52 miliar. Diikuti saham tambang nikel INCO dengan net buy sebesar Rp50,2 miliar.

Saham AKRA selama sepekan turun 3,13% ke level Rp1.545 per saham. Sementara itu, saham MYOR ambles 8,71% ke level Rp2.620 per saham. Adapun, saham INCO tergelincir 4,17% ke level Rp4.140 per lembar.

Selanjutnya, saham yang juga laris diburu investor asing adalah PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) dengan nilai transaksi sebesar Rp44,2 miliar. Saham INDF terpantau melemah 1,06% sepekan ke level Rp7.025 per lembar.

Adapun, saham PNLF dan SMGR menghuni peringkat 9 dan 10 emiten dengan catatan net foreign buy tertinggi pekan ini. PNLF tercatat diborong investor asing senilai Rp42,9 miliar, sementara SMGR mencatatkan net foreign buy senilai Rp36,6 miliar.

Berikut 10 saham paling banyak diborong asing sepekan:

  1. MDKA (Rp109 miliar)
  2. TINS (Rp82,8 miliar)
  3. UNVR (Rp65,9 miliar)
  4. ANTM (Rp62,9 miliar)
  5. AKRA (Rp62,8 miliar)
  6. MYOR (Rp52 miliar)
  7. INCO (Rp50,2 miliar)
  8. INDF (Rp44,2 miliar)
  9. PNLF (Rp42,9 miliar)
  10. SMGR (Rp36,6 miliar)

Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan BEI Kautsar Primadi Nurahmad menyampaikan IHSG selama sepekan mengalami peningkatan sebesar 0,33% pada level 7.520,60 dari 7.496,09 pada penutupan pekan sebelumnya. 

“Kenaikan juga turut dialami oleh kapitalisasi pasar Bursa sebesar 0,01% menjadi Rp12.532 triliun dari Rp12.531 triliun pada pekan sebelumnya,” tulisnya dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (13/10/2024). 

Meski begitu, kata Kautsar, rata-rata volume perdagangan harian turun 8,5% menjadi 23,1 miliar saham, rata-rata nilai perdagangan harian juga turun 43,29% menjadi Rp11,07 triliun, dan rata-rata frekuensi harian merosot 7,26% secara mingguan menjadi 1,17 juta kali.

“Sementara itu, pergerakan investor asing hari ini [11/10/2024] mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp88,85 miliar dan sepanjang 2024 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp43,31 triliun,” paparnya.

Di sisi lain, transaksi investor asing mengakumulasi jual bersih pada pekan ini melanjutkan aksi yang sama pada pekan lalu. Net sell asing tercatat sebesar Rp4,56 triliun atau setara dengan US$291,76 juta. 

Dua pekan sebelumnya, investor asing juga membukukan jual bersih masing-masing Rp3,36 triliun pada periode 23-27 September dan Rp4,87 triliun pada periode 30 September—4 Oktober 2024. 

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper